Distribusi Unsur dan Mineral pada Batuan Alterasi Illit-Serisit±Biotit Sekunder di Daerah Sumbersari

  • Afri Tri Kristanto ITNY
Kata Kunci: Kulon Progo, Porfiri, Epitermal, MikroXRF, Gunung Ijo

Abstrak

Pegunungan Kulonprogo sebagai bagian kalur magmatisme pegunungan selatan yang memiliki potensi mineral dengan nilai ekonomis kecil – besar. Mineralisasi epitermal sebelumnya sudah ditemukan di Daerah Kokap, Gunung Gupit – Menoreh, dan Bagelen – Gunung Agung. Penelitian ini mengidentifikasi mineralisasi pada fasies pusat—proksimal Gunung Api Purba Ijo Daerah Sumbersari, Kaligesing, Purworejo dengan melihat kondisi geologi dan pola distribusi mineral pada batuan alterasi untuk memberikan data dan informasi dari fenomena geologi pada daerah penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode studi pustaka, pengambilan data dan observasi, pekerjaan laboratorium, serta interpretasi dan evaluasi penelitian. Kondisi geologi daerah penelitian berada pada fasies pusat – proksimal dari Khuluk Gajah yang terdisi dari lava andesit yang diintrusi mikrodiorit, mikrodiorit kuarsa, diorit, andesit, andesit basaltik, dan ditutupi batugamping Jonggrangan. Banyaknya intrusi didukung struktur yang berkembang di sekitar intrusi mikrodiorit. Mineralisasi berkembang berasosiasi dengan vein kurasa tipe porfiri dengan tekstur stockwork dan sheeted vein, dengan tipe vein A, AB, dan D. Fase akhir alterasi hadir serisit, ilit, kaolinit, dan diseminasi pirit yang menunjukkan overprint oleh sistem epitermal. Pada sampel LP2B analisis XRD menunjukkan proses epitermal yang masuk ke dalam tubuh porfiri. Analisis mikro XRF menunjukkan pola mineral ubahan yang menyebar dengan dominasi unsur Si dan mineral berat dan sulfida relatif berkumpul dengan dominasi unsur Fe dan Cu. Unsur S dan Si relatif dominan pada setiap vein diinterpretasikan terbawa oleh fluida yang membentuk vein.

Referensi

[1] Rahardjo, W., Sukandarrumidi dan Rosidi, H. Yogyakarta Sheet Geological Map scale 1:100.000. Bandung: Geological Research and Development Center. 1995
[2] Maryono A, Setijadji LD, Arif J, Harrison R, Soeriaatmadja E. Gold, Silver and Copper Metallogeny of the Eastern Sunda Magmatic Arc Indonesia. In Proceeding of Banda and Eastern Sunda Arcs 2012 MGEI Annual Convention. 2012 Nov (hal. 26-27).
[3] Harjanto, A. Petrologi dan Geokimia Batuan Volkanik di Daerah Kulonprogo dan sekitarnya Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Ilmiah MTG, 4(1). 2011
[4] Bronto S. Geologi Gunung Api Purba. Badan Geologi; 2013
[5] Pramumijoyo P, Idrus A, Warmada IW, Yonezu K. Geology, Geochemistry and Hydrothermal Fluid Characteristics of Low Sulfidation Epithermal Deposit in the Sangon Area, Kokap, Special Region of Yogyakarta. Journal of Applied Geology. 2017;2(1): hal. 48-58.
[6] Pambudi D, Winarno T, Aribowo Y. Geologi dan Mineralisasi Logam Daerah Sangon, Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Geosains dan Teknologi. 2018 Jul 31;1(2): hal. 74-80.
[7] Idrus A, Warmada IW, Putri RI. Mineralisasi Emas di Gunung Gupit, Magelang, Jawa Tengah: Sebuah Penemuan Baru Prospek Emas Tipe Epitermal Sulfida Tinggi Pada Rangkaian Pegunungan Kulon Progo-Menoreh. In Annual Engineering Seminar 2013, Proceeding, FT-UGM, Yogyakarta 2013.
[8] Ansori C, Hastria D. Studi Alterasi dan Mineralisasi disekitar gunung Agung, Kabupaten Kulonprogo–Purworejo. Buletin Sumber Daya Geologi. 2013 Aug 8;8(2): hal. 75-86.
[9] Prasetyo LA, Fadlin S, Anggoro WT, Oktaviany A. Pre-Eliminary Study High Sulphidation Epithermal Gold And Possibility Porphyry System In The Southern Part Of Kulon Progo Dome-Hargerejo-Bagelen-Purworejo. JCM HAGI-IAGI-IAFMI-IATMI; 2017.
[10] Verdiansyah, O. Tinjauan Awal Potensi Mineralisasi Daerah Kulon Progo, Yogyakarta. 2018
[11] Setijadji LD, Kajino S, Imai A, Watanabe K. Cenozoic island arc magmatism in Java Island (Sunda Arc, Indonesia): Clues on relationships between geodynamics of volcanic centers and ore mineralization. Resource Geology. 2006 Sep;56(3):267-92.
[12] Setijadji LD, Maryono A. Geology and arc magmatism of the eastern Sunda arc, Indonesia. InProceeding of Banda and Eastern Sunda Arcs 2012 MGEI Annual Convention 2012 Nov (pp. 26-27).
[13] Harjanto A. Vulkanostratigrafi Di Daerah Kulon Progo Dan Sekitarnya, Daerah Istimewa Yogyakarta. MTG. 2014 Jul 17;4(2).
[14] Hartono, H. G. Peran Paleovolkanisme Dalam Tataan Produk Batuan Gunung Api Tersier di Gunung Gajahmungkur, Wonogiri, Jawa Tengah. University Padjadjaran. 2010
[15] Barianto DH, Kuncoro P, Watanabe K. The use of foraminifera fossils for reconstructing the Yogyakarta graben, Yogyakarta, Indonesia. Journal of South East Asian Applied Geology. 2010 May;2(2):138-43.
[16] Syafri I, Budiadi E, Sudradjat A. Geotectonic Configuration of Kulon Progo Area, Yogyakarta. Indonesian Journal on Geoscience. 2013 Dec 28;8(4):185-90.
[17] Soeria-Atmadja R, Maury RC, Bellon H, Pringgoprawiro H, Polve M, Priadi B. Tertiary magmatic belts in Java. Journal of southeast asian earth sciences. 1994 Jan 1;9(1-2):13-27.
Diterbitkan
2021-11-09