The Dinamika Peruntukkan Lahan Kawasan Gumuk Pasir Parangtritis Berdasarkan Citra Satelit

Abstrak

Gumuk pasir merupakan gundukan pasir yang terjadi akibat pasir yang terhembus oleh angin. Salah satu gumuk pasir yang unik ditemui di Daerah Istimewa Yogyakarta, bahkan merupakan satu-satunya gumuk pasir di Asia Tenggara. Gumuk pasir tersebut terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul merupakan kawasan geoheritage. Sebagaimana gumuk pasir Parangtritis merupakan kawasan yang perlu dilindungi dan dijaga kelestariannya, maka perlu langkah-langkah penyelamatan untuk menjaga gumuk pasir tetap ada. Perubahan peruntukkan lahan kerap terjadi di beberapa wilayah. Terdapat kekhawatiran kejadian serupa dapat terjadi pada kawasan gumuk pasir yang dapat berakibat buruk pada hilangnya gumuk pasir. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai dinamika peruntukkan lahan kawasan Gumuk Pasir Parangtritis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pemeriksaan dokumen berupa citra satelit. Teknik analisis melalui klasifikasi citra satelit pada software ArcGIS. Analisis klasifikasi citra satelit merupakan pengelompokkan rona warna dalam citra satelit sesuai dengan tingkat kemiripannya. Melihat citra satelit kawasan gumuk pasir Parangtritis, maka ditemukan kelas peruntukkan lahan yaitu: Gumuk Pasir, Vegetasi, Bangunan, Lahan Basah, Lahan Kering, dan Air. Pengamatan citra satelit dilakukan pada tahun 2010-2020 melalui Google Earth. Penelitian ini menghasilkan peta dinamika peruntukkan lahan kawasan Gumuk Pasir untuk tahun 2010, 2015, dan 2020. Dari peta tersebut dapat ditemukan selama tahun 2010-2020 bahwa gumuk pasir berkurang 21,36 ha, vegetasi berkurang 47,04 ha, bangunan bertambah 62,3 ha, lahan basah berkurang 34,63 ha, lahan kering bertambah 45,95 ha, dan air bertambah 0,07 ha.