PEMAKAIAN SERAT HAREX SF DENGAN SERUTAN BAJA LIMBAH LABORATORIUM TEKNOLOGI MEKANIKA STTNAS TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN TARIK BELAH BETON

  • Lilis Zulaicha Jurusan Teknik Sipil, STTNAS Yogyakarta
  • M Marwanto Jurusan Teknik Sipil, STTNAS Yogyakarta

Abstrak

Beton memiliki kuat tekan yang tinggi sehingga mampu mendukung struktur bangunan besar dan berat. Tetapi beton mempunyai kekuatan tarik rendah dan sifatnya getas (Brittle). Kelemahan dari sifat beton ini dapat diperbaiki dengan jalan memberikan perlakuan kepada beton diantaranya dengan memberikan serat. Ada beberapa serat yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat beton dan salah satunya adalah serat baja. Serat baja memliki kekuatan serta modulus elastisitas yang relatif tinggi. Selain itu serat baja tidak mengalami perubahan bentuk terhadap pengaruh alkali dalam semen. Pembebanan dalam jangka waktu yang lama tidak berpengaruh terhadap sifat mekanikal dari serat baja. Ikatan dalam komposisi campuran dapat meningkat karena pengangkeran secara mekanikal. Penelitian ini memanfaatkan  serutan baja yang berasal dari limbah Laboratorium Teknologi Mekanik Teknik Mesin STTNAS Yogyakarta dan serat Harex SF.

Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pemakaian limbah serutan baja maupun serat Harex SF terhadap peningkatkan nilai kekuatan tarik beton.

Metode yang dipakai dalam penelitian adalah metode eksperimental dengan pemakaian serutan baja  dan serat Harex SF dengan prosentase 1% - 4% dari berat semen. Benda uji yang dipakai adalah silinder diameter 15 cm dengan tinggi 30 cm sebanyak 24 buah.

Hasil penelitian akan diperoleh berupa nilai kekuatan tarik beton serutan baja 1% = 3.232 MPa, serutan baja  2% = 2.996 MPa, Serutan baja 3 % = 3.350 MPa ,dan serutan baja 4 % =3.609 MPa sedang nilai kekuatan tarik beton serat Harex SF 1% =  3.973 MPa, serat Harex SF 2% =  4.140 MPa, serat Harex SF 3% =  4.415 MPa,dan serat Harex SF  4% = 4.582 MPa. Pemakaian serat Harex SF pada campuran beton memberikan peningkatan kekuatan tarik belah beton rata-rata 22 % dibanding dengan serutan baja.  

Kata kunci : serutan baja, harex SF, kuat tarik beton

 

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Jurusan Teknik Sipil, STTNAS Yogyakarta

##submission.authorWithAffiliation##
Jurusan Teknik Sipil, STTNAS Yogyakarta

Referensi

ACI Committee 544, 1982,”State of Report on Fiber Reinforced Concrete”, Aci 544 1 R – 82, American Concrete Institut, Detroit, Michigan, P16.

Pertiwi, D, Ir.,MT,2001,”Pengaruh Pemakaian Sekrap Baja Pada Campuran Beton Terhadap Daktilitas Material Beton”, Pascasarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Setya, A, 2009,”Pengaruh Penggunaan Serat Tebu Sebagai Bahan Tambah Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik dan Modulus Elastisitas Beton”, Jurusan Teknik Sipil STTNAS, Yogyakarta.

Soroshian, P, Bayasi Z, 1987,”Mechanical Properties of Fiber Reinforced Concrete”, Procceding of the International Seminar on Fiber Reinforced Concrete, Michigan State University, Michigan, USA, Pp 3.1 – 3.

Diterbitkan
2017-01-16