Model Identifikasi Pikiran, Perasaan dan Perilaku pada Penderita Depresi Menggunakan Metode Content Based Filtering

  • Eko Hari Parmadi Program Studi Teknik Informatika,Universitas Sanata Dharma
  • Puspaningtyas Sanjoyo Adi Program Studi Teknik Informatika,Universitas Sanata Dharma
  • Tjipto Susana Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma

Abstrak

Abstrak

Identifikasi pikiran, perasaan dan perilaku diperlukan untuk mengukur sejauh mana seseorang menderita depresi.  Caranya adalah para penderita depresi diminta menuliskan pikiran, perasaan maupun perilaku yang dialami dan dirasakan. Content-based filtering merupakan sebuah metode yang mampu memberikan suatu rekomendasi berdasarkan hasil analisis kemiripan item yang telah dinilai oleh para penggunanya.  Hasil analisis tersebut didasarkan pada banyaknya kata-kata di dokumen tersebut dengan menghitung nilai TF-IDF (Term Frequency-Inverted Document Frequency) dari kata-kata di dokumen. Luaran dari sistem ini adalah nilai pikiran, perasaan maupun perilaku dalam nilai positif negatif  atau netral.  Model identifikasi pikiran, perasaan dan perilaku menggunakan content based filtering ini mampu membantu psikolog dalam menentukan terapi kognitif perilaku yang sesuai dengan kondisi penderita depresi.  Tingkat performansi atau unjuk kerja dari sistem  ini diukur dengan dua parameter yaitu recall dan precision

 

Kata Kunci: content based filtering, depresi, recall, precision

 

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##
Program Studi Teknik Informatika,Universitas Sanata Dharma
##submission.authorWithAffiliation##
Program Studi Teknik Informatika,Universitas Sanata Dharma
##submission.authorWithAffiliation##
Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma

Referensi

Arnd-Caddigan, M. (2003). Maintaining an illusion: Abuse, somatization, and the elaboration of meaning. Clinical Social Work Journal, 31, 107-115.

Beck, A. T. (1985). Depression: Causes and treatment. Philadelphia: York International of Pensylvania press.

Brown, R. J., Scharg, A., & Trimble, M. (2005). Dissociation, childhood interpersonal trauma, and family functioning in patients with somatization disorder. The American

Eich, W., Hartmann, M., Műller, A., & Fischer, H. (2000). The role of psychosocial factors in fybromyalgia syndrome. Scandinavian Journal of Rheumatology, 29 (113), 30-31.

Eisenberg, N., Zhou, Q., Losoya, S. H., Fabes, R. A., Shepard, S. A., Murphy, B. C., dkk. (2003). The relation of parenting, effortful control, & ego control to children’s emotional expressivity. Child Development, 74 (3), 875-895.

Kaplan, H. I., & Sadock, B. J. (1991) Synopsis of psychiatry: Behavioral sciences and clinical psychiatry (ed. Ke-6.). Baltimore, MD: William & Wilkins.

Kompas, Jumlah Penduduk yang Depresi Meningkat. (2012). Diunduh dari http://health.kompas.com/read/2012/10/06/02221686/

Manning, C. D., Raghavan, P., & Schütze, H. (2008). Introduction to information retrieval (Vol. 1, p. 6). Cambridge: Cambridge university press.McGinn, L.K. (2000). Cognitive Behavioral Therapy of Depression: Theory, treatment, and empirical status. American Journal of Psychotherapy, 0002-9564, March 1, 2000, Vol. 54, Issue 2. Database: Academic Search Premier

Poikolainen, K., Kanerva, & LÏ‹nnqvist, J.(1995). Live events and other risk factors for somatic symptoms in adolescence. Pediatrics, 96(1), 59 - 63.

Prabandari, R. A. Y. S. (1989). Hubungan antara stress dan motif berprestasi dengan depresi pada mahasiswa tingkat lanjut. Skripsi tidak diterbitkan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.

Retnowati, S. (2004). Depresi remaja: Metode integrasi penyebab depresi dan pengatasan depresi pada remaja. Disertasi doktor tidak diterbitkan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.

Retnowati, S. (2011). Psikolog puskesmas: kebutuhan dan tantangan bagi profesi psikologi klinis Indonesia. ( Pidato pengukuhan guru besar, tidak diterbitkan), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.

Reynolds, L. K., O’Koon, J.H., Papademetriou, E., Szczygiel, S., & Grant, K. E. (2001). Stress and somatic complaints in low-income urban adolescents. Journal of Youth and Adolescence, 30, 499 – 508.

Schafer, J. B., J. A. Konstan and J. Riedl (2001). E-Commerce Recommendation Applications. Data Mining and Knowledge Discovery 5(1/2):115-53. (http://www.cs.umn.edu/Research/-GroupLens/ECRA.pdf)

Tinas Psikologi.(2012). Menuju Manusia Indonesia Sehat Mental. diunduh dari http://www.unair.ac.id/berita.unair.php?id=1435

Waspadai Peningkatan Penderita Depresi. (2012). Suara Pembaharuan, hal. 6.

Watts, S. J., & Markham, R. A. (2005). Etiology of depression in children. Journal of Instructional Psychology, 32(3),266-270.

World Health Organization .(2001). The World health report 2001: Mental health: New understanding, new hope. FranceCampbell, Scott and Fainstein, Susan S. (1996). Reading in Planning Theory. Cambridge. Blackwell Publishers.

.

Diterbitkan
2017-01-16