ANALISIS PERBANDINGAN METODE KUZ-RAM DENGAN ROCK ENGINEERING SYSTEM TERHADAP UKURAN DISTRIBUSI FRAGMENTASI PADA GUNUNG REGO KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

  • Wanda Suratman Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Kata Kunci: Kuz-Ram, Rock Engineering System, Persen

Abstrak

Aktivitas pada penambangan batu andesit yang dilakukan oleh PT.X dengan menggunakan sistem Kuari dan salah satu kegiatan utama dalam penambangan batu andesit tersebut adalah peledakan. Keberhasilan suatu peledakan biasanya diukur dari ukuran fragmentasi peledakan yang di lakukan. Ukuran fragmentasi diharapkan tidak banyak menimbulkan kesulitan, batik dalam pemuatan, pengangkutan, maupun dalam kegiatan peremukanya. Metodologi penelitian ini yaitu menggunakan metode secara teoritis dengan membandingan dua metode Kuz-Ram dan Rock Engineering System teoritis untuk mengetahui hasil persentasi secara teoritis setiap metode dari data geometri aktual yang didapatkan di lapangan, kemudian menghubungan ukuran -rata-rata fragmentasi yang ditetapkan berdasarkan kemampuan alat crusher. Tingkat kelolosan batuan metode kuz-ram rata-rata adalah 76,369 persen dengan batuan tertahan 23,631 persen masih terdapat ukuran batuan tidak lolos ayakan di atas 20 persen. Tingkat kelolosan batuan metode Rock Engineering system rata-rata adalah 76,369 persen dengan batuan tertahan 23,631 persen masih terdapat ukuran batuan tidak lolos ayakan di atas 20 persen. Hasil perbandingan metode Kuz-Ram dan Rock Engineering System didapat nilai rata kelolosan batuan lebih besar Kuz-ram dengan nilai 76,369 persen dibandingankan Rock Engineering System 61,139 dengan memiliki nilai rata-rata kelolosan dibawah 80 persen.

Referensi

1. A.T. Spathis. 2010. “Formulae and techniques for assessing features of blast-induced fragmentation distributions”. Orica Mining Services, Kurri Kurri, NSW, Australia.
2. Defina, R, Nila. Dan Yulhendra Dedi. 2020. “Pemodelan Fragmentasi Hasil Peledakan Batu Andesit di PT Dempo Bangun Mitra Pangkalan Koto Baru Kabupaten 50 Kota Propinsi Sumatera Barat”. Universitas Negeri Padang.
3. Edelbro, C., “Rock Mass Strength - Review”, Technical Report, LuleaUniversity of Technology, Lulea, 2003.
4. Handayani L. R., Husain R. J, and Budiman A. A. (2015). “Pengaruh Geometri Peledakan terhadap fragmentasi batuan pada PT. Pamapersada nusantara site adaro provinsi kalimantan selatan”., Jurnal Geomine vol 03, desember 2015
5. Hudson, J. (1992). Rock Engineering Systems. Theory and Practice. dalam Naeim. Ghaeini. Mousakhani, Mojtaba, eds (2016). Prediction of Blasting Fragmentation Using the Mutual Information and Rock Engineering System Case Study Meydook Copper Mine. International Journal of Mining and Geo-Engineering. School of Mining. University of Tehran: Iran. 51. 25.
6. Hudson, J.A. Rock Mechanics Interaction amd Rock Engineering Systems (RES).(1997)
7. Mahyandra Aldo dan Yulhendra Dedi, (2020). “Analisis prediksi fragmentasi peledakan tambang terbukadengan menggunakan model rock engineering system (res) di pt xyz”. Prodi Teknik Pertambangan, Universitas Negeri Padang.
8. Milus Archan, Santoso Eko, Fikri N Hafidz. (2021). “Kajian pengaruh faktor batuan terhadap fragmentasi batuan overburden hasil peledakan berdasarkan model Kuz-Ram” Jurnal Himasapta Vol. 6, No. 2, Agustus 2021: 79-84
9. Finn Ouchterlony, Jose A. Sanchidrian and Peter Moser. (2017). “Percentile Fragment Size Predictions for Blasted Rock and the Fragmentation–Energy Fan”. Springerlink
Diterbitkan
2022-11-11