Pengayaan Wawasan Warga tentang Manajemen Risiko Bencana di Kampung Muang, Samarinda

Pengayaan Wawasan Warga tentang Manajemen Risiko Bencana di Kampung Muang, Samarinda

  • Dharwati P. Sari Universitas Mulawarman
  • Pandu K. Utomo Universitas Mulawarman
  • Nuralam Akhmad Universitas Mulawarman
  • Rizki Amelia Putri Universitas Mulawarman
Kata Kunci: pengayaan wawasan, manajemen risiko, bencana banjir, mitigasi bencana

Abstrak

Pemukiman Muang Ilir merupakan salah satu wilayah di Samarinda yang mengalami banjir saat musim penghujan. Warganya yang sebagian besar tingkat pendidikannya masih relatif rendah menyebabkan pengetahuan tentang manajemen risiko bencana masih kurang memadai. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kampung Muang ini dilakukan dengan mengidentifikasi tingkat wawasan warga tentang banjir dan mitigasi bencana, dilanjutkan pengayaan wawasan tentang dasar-dasar manajemen risiko secara humanis dan disesuaikan dengan kemampuan warga menangkap informasi baru. Kegiatan diakhiri dengan mengevaluasi wawasan warga dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Hasilnya, didapatkan peningkatan pengetahuan oleh warga dibuktikan dengan kemampuan menjawab pertanyaan lebih banyak daripada sebelum diberikan informasi/wawasan baru.

 

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Prodi Arsitektur

##submission.authorWithAffiliation##

Prodi Arsitektur

##submission.authorWithAffiliation##

Prodi Arsitektur

##submission.authorWithAffiliation##

Prodi Arsitektur

Referensi

[1] Anggara B, Idris A, Hasanah N, 2019, Penanganan Banjir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Berau, Jurnal Ilmu Pemerintah, Vol. 7(2):879–90.
[2] Budiarti W, Gravitiani E, Mujiyo D, 2017, Upaya Mitigasi Banjir di Sub DAS Samin Melalui Pengembangan Masyarakat Tangguh Bencana, Jurnal Teknol Lingkungan, Vol.18(2):241–50.
[3] Santoso EB, 2015, Manajemen Risiko Bencana Banjir Kali Lamong Pada Kawasan Peri- Kawasan Peri-Urban Surabaya-Gresik Melalui Pendekatan Kelembagaan. J Penataan Ruang, Vol. 8(2).
[4] Sunarharum TM, Sloan M, Susilawati C. Re-framing planning decision-making: increasing flood flood resilience in Jakarta,2019, In: 9th Annual conference of the international institute for infrastructure renewal and reconstruction. Emerald Group Publishing Ltd.; p. 230.
[5] Olii RSN., 2020, Tesis: Strategi Mitigasi Bencana Banjir Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kota Gorontalo. Universitas Hasanuddin.
[6] Dewi EL, 2014, Tesis: Mitigasi Bencana Banjir di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, Universitas Muhamadiyyah Surakarta.
[7] Umar N, 2013, Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir Di Bolapapu Kecamatan Kulawi Sigi Sulawesi Tengah. J Keperawatan Soedirman, Vol.8(3):184–92.
[8] Wahyudi R, Hidayat MF, 2021, Mitigasi Bencana Banjir Berbasis Kearifan Lokal Kebudayaan Ngoyok Pada Masyarakat Kampung Bugis Tulang Bawang. Penerbit Lakeisha.
[9] Utami RC, Tyas WP, 2021, Bentuk Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam Banjir Bandang Suku Wana, Kabupaten Morowali Utara. J Pembang Wil dan Kota, Vol. 17(1):1–15.
[10] Awaliyah N, Sarjanti E, Suwarno, 2014, Pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana banjir di Desa Penolih Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Geoedukasi, Edisi III(2):92–5.
Diterbitkan
2022-11-11