Otomasi Sistem Pengolahan Air Hujan Berbasis Arduino Uno
Otomasi Sistem Pengolahan Air Hujan Berbasis Arduino Uno
Abstrak
Indonesia merupakan daerah tropis yang memiliki curah hujan cukup tinggi. Namun ada beberapa wilayah yang kekurangan air bersih untuk dikonsumsi sebagai minum karena kondisi geografis yang kurang menguntungkan, salah satunya yaitu di Dusun Tempursari, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Air hujan yang berlimpah di dusun itu diolah dan dimanfaatkan untuk air minum. Masyarakat Dusun Tempursari mengolah air hujan menggunakan sistem elektrolisis konvensional yang membutuhkan operator dalam sistem operasiannya. Penelitian ini bertujuan mendesain sistem otomasi pengolahan air hujan menjadi air layak konsumsi. Sistem pengolahan air hujan yang konvensional dimodifikasi menjadi sistem otomatis menggunakan kontrol Arduino Uno. Metode yang dilakukan yaitu mencari data pendukung berupa penentuan waktu sistem, melakukan perancangan sistem kontrol, pembuatan program dan pengujian. Perancangan otomasi yang dilakukan kontroler Arduino Uno yaitu memompa air dari tandon penampung air hujan menuju bejana elektrolisis untuk dilakukan proses pengolahan air hujan. Air hujan yang telah memenuhi syarat kadar pH 7,5 (basa) dari hasil elektrolisis, didistribusikan secara otomatis ke tempat penampungan air siap minum melalui pompa distribusi, sedangkan limbah air sisa pengolahan yang bersifat asam disalurkan ke penampungan limbah melalui pompa pembuangan. Hasil pengujian yang dilakukan pada unit pengolahan air kapasitas 30 liter, pompa pengisi membutuhkan waktu selama 18 menit untuk mengisi bejana elektrolisis, proses elektrolisis membutuhkan waktu 12 jam untuk meningkatkan pH air dari kadar 6,4 menjadi 7,5 . Proses distribusi air siap minum dan pembuangan air limbah membutuhkan waktu selama 9 menit. Keseluruhan proses yang dibutuhkan untuk pengolahan air hujan tersebut kemudian digunakan sebagai pengaturan waktu (timer) pada proses bembuatan program sistem kontrol Arduino Uno. Pengujian sistem otomasi telah dilakukan dan berjalan sesuai kebutuhan sehingga memberikan kemudahan untuk mengolah air hujan secara otomatis hingga layak konsumsi.
Referensi
[2] Stott, P., “How climate change affects extreme weather events,†Science 352 (6293), 1517e1518, 2016.
[3] Gwenzi, W., Nyamadzawo, G., “Hydrological impacts of urbanization and urban roof water harvesting in water- limited catchments,†A review. Environmental Processes, Doi:10.1007/s40710-014-0037-3, 2014.
[4] BPS Provinsi Daerah Istimewa Yougyakarta, “Jumlah CurahHujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di D.I. Yogyakarta, 2019â€, https://bit.ly/CurahHujanYogyakarta, 2019
[5] R Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan. Republik Indonesia, NO 492/MENKES/PER/IV/2010. Tentang “ Persyaratan Kualitas Air Minumâ€, Page 2
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.