ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN MENGGUNKAN METODE PROBABILITAS PADA PENAMBANGAN BATUGAMPING DI PT. CALDOMILL INDONESIA KABUPATEN GUNUNGKIDUL, PROVINSI D.I YOGYAKARTA

  • Helmiati Lapuna Jurusan Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Yogyakarta
  • Dwi Herniti
  • Heru Dwiriawan Sutoyo
  • Rofa Dzulfikri Bulopa
Kata Kunci: Kesetabilan Lereng, Batugamping, probabilitas

Abstrak

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama kandungan mineral bukan logam jenis tertentu sehingga merupakan salah satu potensi yang sangat besar. Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi bahan galian cukup besar, terutama bahan galian industri yang tersebar dibeberapa tempat. PT. Caldomill Indonesia merupakan pertambangan batugamping yang berada di Desa Sidorejo, Kecamatan ponjong , Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi tepung batugamping sejak tahun 2017 dan memiliki lereng-lereng penggalian dengan tinggi lereng antara 7 meter sampai 22 meter sedangkan untuk sudut kemiringannya yaitu 72° sampai 86° yang cukup curam. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan menghitung nilai faktor keamanan pada kondisi kestabilan lereng batugamping, dan menganalisis kondisi kestabilan lereng pada perusahaan  berdasarkan probabilitas kelongsoran. Penelitian ini menggunakan metode probabilitas pada penambangan batugamping di PT. Caldomill Indonesia di Kabupaten Gunungkidul. Hasil dari analisis kestabilan lereng dengan simulasi Monte Carlo memperoleh nilai probabilitas kelongsoran sebesar 15-20% dan FK maksimum 1.273 dan FK minimum sebesar 0.480 termasuk aman berdasarkan standarisasi  Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 nilai PK 12-50% dan FK >1,1 (aman). Hasil dari analisis Proyeksi Stereografis, lereng lokasi penelitian memiliki potensi longsor baji sebesar 10% dan Guling sebesar 10%. Berdasarkan hasil klasifikasi massa batuan dengan menggunakan empat metode untuk menunjukan lereng pada lokasi penelitian memiliki kondisi yang baik. Pada perhitungan RMR diperoleh nilai 67 masaa batuan II (kuat). Untuk perhitungan SMR diperoleh nilai 67, kelas massa batuan (II) baik dan stabil dengan probabilitas kelongosran 20-40%. Sedangkan nilai GSI diperoleh dari parameter SCR bernilai 9 dan SR 60 dan kondisi struktur Bloky. Dan hasil Q-Slope menunjukan lereng batuan berada dalam kondisi stabil 13.07 pada kemiringan 72o.

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##

Jurusan Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Yogyakarta

Referensi

Abramson, Lee W A et al. (2002), Slope Stability and Stabilization Methods, Second Edition, John Wiley & Sons, Inc
Adnan, Fadjar, (2008), “Aplikasi Simulasi Monte Carlo Dalam Estimasi Biaya Proyek”, Jurnal Smartek.
Akbar W. N, 2020. Analisis Kestabilan Lereng Metode Q-Slope Kesetimbangan Batas Dan Probabilitas Longsor Pada Tambang Andesit. Yogyakarta: Prosiding TPT XXIX Perhapi. 689-700
Alkilicgil, C. 2010. Development of A New Method for Mode I Fracture Toughness Test on Disc Type Rock Specimens.Turkey: Middle East Technical University.
Amnirullah, M. F. Et al.2019. Optimasi Kestabilan Lereng Tunggal Lapisan Overburden Rencana Tambang Mahayung Dengan Pendekatan Probabilistik. Bandung: Padjadjaran Geoscience Juornal. 3(6) : 480-488.
Anwar, H.Z., dan Kesumadhama, S., 1991, Konstruksi Jalan di daerah Pegunung- an tropis, Makalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia, PIT ke-20, Desember 1991, hal. 471- 481
Azizi, Masagus, 2011. Karakterisasi Parameter Masukan untuk Analisis Kestabilan Lereng Tunggal (Studi Kasus di PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim, Sumatera Selatan). Prosiding Seminar Nasional AVoER ke-3.Oktober 2011 ISBN : 979-587-395-4
Barton, N. R., Lien, R. dan Lunde, J., 1974. Engineering classification of rock masses for the design of tunnel support. Rock Mechanics, Vol. 6, hal. 189-239. DOI:10.1007/BF01239496
Barton, N. R., Lien, R. dan Lunde, J., 1974. Engineering classification of rock masses for the design of tunnel support. Rock Mechanics, Vol. 6, hal. 189-239. DOI:10.1007/BF01239496
Barton, N., Bar, N., 2015. Introducing the Q-Slope Method and its intended use within Civil and Mining Engineering Projects. EUROCK 2015 & 64th Geomechanics Colloquium, Schubert (ed).
Barton, N., Bar, N., 2017. The Q-Slope Method for Rock Slope Engineering. Rock Mech Rock Eng. ©Springer-Verlag GmbH Austria 2017.
Bemmelen Van, R.W. 1949. The Geology of Indonesia. Martinus Nyhoff, Netherland: The Haque.
Bieniawski, T. Z., 1973, Engineering Classification of Jointed Rock Masses,
Bieniawski,Z. T.1989. Engineering Rock Mass Classifications : A Complete Manual for Engineers and Geoligist in Mining, Civil and Petroleum Engineering. Wiley-Interscience.
Bowles, J.E. 1989. Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Erlangga. Jakarta
Chowdhury, R.N.(1978), Slope Analysis, Elsevier Scientific Publishing Company.
Das, M. Braja, dkk, 1994, Mekanika Tanah II. Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis.Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta.
Deere, D. U. dan Deere, D. W., 1988. The Rock Quality Designation (RQD) Index in Practice. Rock Classification Systems for Engineering Purposes, Kirkaldie, L. (Ed.). American Society for Testing and Material: Philadelphia. Hal. 91-101.
Ducan, Wyllie, C., dan Christopher W. Mah.2004. Rock Sloper Engineering: Civil and Mining, 4rd.(ed). New York : Spoon Press.London.
Dunham, R.J., 1962. Classification of Carbonate Rocks According to Depositional Texture, American Association of Petroleum Geologist Memoir 1,. 108 – 121.
Hirnawan, R. F., 1994, Peran faktor-faktor penentu zona berpotensi longsor di dalam mandala geologi dan lingkungan fisiknya Jawa Barat, Majalah Ilmiah Universitas Padjadjaran, No. 2, Vol. 12, hal. 32-42.
Hirnawan, R.F., 1993, Ketanggapan Stabilitas Lereng Perbukitan Rawan Gerakan tanah atas Tanaman Keras, Hujan & Gempa, Disertasi, UNPAD, 302pp.
Hoek, E. dan Bray, J. (1981) Rock slope engineering. 3rd Ed. Institution of Mining and Metallurgy.
Hoek, E., Brown, E.T., dan Bawden, W.F., 1995. Support of Underground Excavations in Hard Rock. Rotterdam, Balkema.
Hudson, J. A. dan Harrison, J. P. 1997. Engineering Rock Mechanics: an Introduction to the Principles. Elsevier Science, Ltd. Kidlington. United Kingdom.
Irwandy, Arif., 2016. Geoteknik Tambang, Mewujudkan Produksi Tambang yang Berkelanjutan dengan Menjaga Kestabilan Lereng. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
ISRM (1981). Rock Characterization, Testing and Monitoring. International Society for Rock Mechanics, Suggested Methods.
ISRM Commision On Testing Methods. 1988. Suggested Methods for Determining the Fracture Toughness of Rock. Great Britain : Pergamon Press plc.
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827 K/30/MEM/2018, Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik, 7 Mei 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta.
Made Astawa Rai, Kramadibrata S., Watimena R. K. 2012. Mekanika Batuan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Masagus, A.Azizi, dkk., (2012), “Analisis Resiko Kestabilan Lereng Tambang Terbuka”, Prosiding Simposium dan Seminar Geomekanika Ke-1 Tahun 2012, Jakarta.
Napurri, Jukka. 1988.Surface Drilling and Blasting.Tamrock
Nurhidayat, T. R.I Sophian (2016). Influence Groundwater Levels to Safety Factor of Slope Mining Case Study: Area ”X”,South Sumatera Province,Indonesia. Bandung : Seminal Nasional Ke III Fakultas Geologi Unversitas Padjadjaran no.1.20
Pangular, D., 1985, Petunjuk Penyelidikan & Penanggulangan Gerakan Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan, Balitbang Departemen Pekerjaan Umum, 233 hal.
Pettijohn, F.J. 1975. Sedimetary Rock.New York: Harper and Row
Prastyo,R.D dan Hambali, R. 2014. Analisis Potensi Longsor Pada Lereng Galian Timah (Studi Kasus Area Penambangan Timah Di Jelitik, Kebupaten Bangka). Jurnal Fropil. 1 (2): 69-79
Romana, M. 1993. A Geomechanical Classification for Slopes : Slope Mass Rating. Comprehensive Rock Engineering, Editor : Hudson, J.A. Pergamon
Romana, M., 1985. New Adjustment ratings for application of Bienawski classification to slopes. In International Symposium on the Role of Rock Mecahnics. Zacatecas, Mexico.
Santosa, F. H Putra dan Cahyono, Y.D, Galih. 2020. Analisis Kestabilan Lereng Berdasarkan Probabilitas Kelongsoran Pada Tambang Di PT Gunung Bale, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kabupaten malang : PROSIDING, Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN II). 2 (1) : 423-428.
SKR Cosulting, 2010. Ambang Batas Nilai FK dan PK Lereng Tambang Terbuka. http://www.scribd.com/doc/134464137/probabilitas
Sonmez, H. and Ulusay, R. (1999). Modification to the Geological Strength Index (GSI) and Their Applicability to Stability of Slopes. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences, 36, 743-760
Steffen, O.K.H., Contreras, L.F., Terbrugge, P.J., Venter, J., 2008, “A RiskEvaluation Approach for Pit Slope Design”, the 42nd US Rock Mechanics Symposium and 2nd US-Canada Rock Mechanics Symposium, San Francisco.
Sukandarrumidi, (1998), Bahan Galian Industri, Gadjah mada Univercity Press, Yogyakarta.
Sukartono (2013) Buku panduan praktikum geologi struktur. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.
Telford, W.M., Geldart, L.P., Sheriff, R.E. 1990. Applied Geophysics SecondEdition. Cambridge: Cambridge University Press. Trans S. Afr. Inst. Civ. Engrs.
Diterbitkan
2022-11-11