Optimalisasi Penanganan Stockpile untuk Mencegah Terjadinya Swabakar pada Temporary Stockpile Batubara di PT. Lamindo Inter Multikon, Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur

Abstrak

1. Lamindo Inter Multikon merupakan perusahaan tambang batubara di Kecamatan Bunyu, Kalimantan Utara. Pada proses penambangan batubara, batubara yang dihasilkan dari front penambangan tidak langsung dikirim, melainkan batubara akan ditumpuk sementara ditempat penyimpanan batubara. Permasalahan utama pada penimbunan batubara antara lain adalah adanya gejala swabakar pada timbunan yang terlalu lama, dimensi tumpukan yang melebihi batas rekomendasi, serta penanganan terhadap sistem FIFO dalam mengurangi timbunan di stockpile. Dari hasil analisis di lapangan didapatkan dimensi pada hopper (01+06) dengan pola penimbunan chevcon memiliki tinggi tumpukan 13,39 meter, sudut tumpukan 40⁰-68⁰, dan dimensi pada hopper (05+06) dengan pola penimbunan cone ply memiliki tinggi 14 meter, sudut tumpukan 33⁰, sudut pada tumpumkan ini melebihi angle of repose yaitu 30⁰. Pada stock hopper (01+06) sistem dan pola penimbunan batubara dengan kombinasi chevcon dan cone ply telah mengikuti aturan (FIFO). Akan tetapi pada proses pembongkaran dengan menggunakan (LIFO) batubara yang pertama ditimbun tidak dibongkar terlebih dahulu. Sehingga pada stokcpile terjadi swabakar, serta kurangnya dalam pengontrolan temperatur batubara untuk suhu kritis swabakar yakni 50⁰C.