Analisis Pengaruh Faktor Isian Terhadap Hasil Fragmentasi Pada Kegiatan Peledakan Di PT.Putra Perkasa Abadi Site PT.BIB

  • Hans William Hutabarat Institut Teknologi Nasional Yogayakarta
  • Novandri Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Erry Sumarjono Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Boulder, Fragmentation, Kuz-Ram, Eskponen, Logarithm

Abstrak

Adanya Boulder dengan ukuran yang lebih dari 80cm pada lokasi hasil kegiatan peledakan dapat menghambat kinerja produksi atau OB Removal. Jika material Boulder > 15% maka dapat menghambat kegiatan operasi penambangan lainnya. Oleh karena itu dengan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa ukuran fragmentasi dengan ayakan lebih dari 80 cm pada diameter 200 mm memiliki perbandingan secara (Metode Kuz-Ram) dengan metode Kuz-Ram yaitu 63,41 % dan secara (image analysis) dengan pembacaan delinisiasi Split Desktop 4.0 72,43%, sedangkan pada diameter lubang 171 mm secara (Metode Kuz-Ram) 76,80% dan secara (image analysis) 85,30% sehingga dilakukan Analisis Regresi dengan  Metode Eksponen yang menyimpulkan besar nilai pada hasil fragmentasi diameter lubang 200 mm yaitu R= 0,826 dan nilai R2 = 68,3% dan pada diameter lubang 171mm nilai R= 0,960 dan nilai R2 = 92,1% . Sehingga dari hasil Analisis Regresi didapatkan persamaan y= 30.629e5.5227x .pada variabel dependent X (PF) dan variabel independent Y( Fragmentasi Ukuran ayakan 80 cm) pada diameter lubang 200mm dan persamaan y= 229,444 + 78,104(ln)X pada diameter lubang 171mm dengan metode Logarithm. Maka untuk PF yang menjadi rekomendasi dari hasil analisis yaitu PF= 0,185 pada diameter lubang 200mm dan PF= 0,16 pada diameter lubang 171mm.

Referensi

[1] Anonim, 2009 b, Modul Kursus Juru Ledak Pusdiklat Teknologi Mineral dan Batubara, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta. Halaman 6-16.
[2] Ash, R. L, (1963), Design of Blasting Round, Surface Mining. Inc: B.A Kennedy, Editor, Society for Mining, Metalurgy, and Exploration.
[3] Frianto Rudi, Nurhakim, Riswan. 2014. “Kajian Teknis Geometri Peledakan Pada Keberhasilan Pembongkaran Overburden Berdasarkan Fragmentasi Hasil Peledaan”. Jurnal Fisika Flux, Vol. 11. No. 1. Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Lambung Mangkurat.
[4] Analisis Regresi untuk Penelitian /oleh Suyono.--Ed.1, Cet. 1--Yogyakarta: Deepublish, Agustus 2015.
[5] Bhandari, S. 1997. Engineering Rock Blasting Operations. A.A. Ba;kema. Balkema.Rotterdam/Brookfield.
[6] Cunningham, C.V.B. 1983. The Kuz-Ram model for prediction fragmentation from blasting. In R. Holmberg & A Rustan (eds), Proceedings of First.
[7] Howard L. Hartman, J. M. M. (1987) Introductory Mining Engineering.
[8] Jimeno, C.L., Jimeno, E.L dan Carcedo, F.J.A. 1995. Drilling and Blasting of Rocks. A.A. Balkema/Rotterdam/Brookfield.
[9] Konya, C.J dan Walter, E.J. 1990. Surface Blast Design. Prestice Hall.USA.
[10] Lilly, P.A. (1986). The Use Of The Blastability Index In The Design Of Blasts For Open Pit Mines. AusIMM/IEAust Large Open Pit Mining Confrence. Newman, 89-92.
[11] Partanto 1990. "Tambang Terbuka", Jurusan Tambang Institut Teknologi Nasional,Bandung
[12] Saptono, singgih; Koesnaryo, S ; Dwinagara, Barlian; Hariyanto, R. (2016) ‘RockBlastingTechnique’. Yogyakarta: Mining Engineering Departement-Faculty of Technology Mineral, Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
[13] Split Engineering.2001. Using Split Desktop Software in Computer Software Split Desktop version 4.0.
[14] William Hustrulid;, “Blasting Principles for Open Pit Mining”, Volume 2 -Theoretical Foundations, A.A. Balkema/Rotterdam/Brookfield, 1999.
[15] Wyllie, D.C dan Mah, C.W. 2004. Rock Slope Engineering Civil and Mining 4th Edition. Spon Press Taylor and Francis Group: London
Diterbitkan
2023-11-11