Rancangan Teknis Pushback Penambangan Batu Bara di Pit Block 01 PT. Borneo Alam Semesta Site PT. Binuang Mitra Bersama Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan

penambangan

  • Ahmad Wahdian Noor Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Supandi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Hidayatullah Sidiq Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstrak

PT. Borneo Alam Semesta merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang
kontraktor penambangan batubara di PT. Binuang Mitra Bersama yang terletak didesa budimulya,
kecamatan lokpaikat, kabupaten tapin, provinsi kalimantan selatan. PT. Binuang Mitra Bersama
selaku owner memiliki izin usaha penambangan (IUP) Operasi produksi seluas 537,48 Ha. PT.
Binuang Mitra Bersama membutuhkan target produksi pertahun sebesar ± 850.000 ton dengan rata
– rata stripping ratio ± 4:1 sesuai target yang telah ditetapkan.
Berdasarkan rancangan kemajuan tambang pertahun yang telah dibuat dan dari hasil
perhitungan volume di pit maka di dapat estimasi umur tambang pit bmb block 01 yaitu adalah 3
tahun 4 bulan dengan rata- rata jumlah alat gali muat pertahun sebesar ± 6 units . Pada
penambangan tahun pertama volume overburden yang terbongkar sebesar 3.547.795 Bcm dan
batubara sebesar 857.301 Ton. Pada penambangan tahun kedua volume overburden yang
terbongkar sebesar 3.531.342 Bcm dan batubara sebesar 860.745 Ton. Pada penambangan tahun
ketiga volume overburden yang terbongkar sebesar 3.427.688 Bcm dan batubara sebesar 879.663
Ton. dan pada penambangan didalam tahun terakhir volume overburden yang terbongkar sebesar
865.238 Bcm dan batubara sebesar 324.643 Ton.
Kata kunci : Stripping Ratio,Penjadwalan Produksi, Umur Tambang.

Referensi

Aastho (American Association of State Highway and Transportation Officials): Penentuan lebar jalan angkut
minimum untuk jalan lurus.
H.l Hartman, 1987:Tiga faktor utama yang mempengaruhi perencanaan.
Hustrulid, W. & Kuchta, M., (1995), “Open Pit Mine Planning and Design : Vol. 1-Fundamentals”, AA
Balkema, Netherland
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Nomor
1827/K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik”
Menteri Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Mathieson, 1982: Kepentingan dan pengembangan tahapan penambangan yang optimal dan penjadwalan
produksi selama umur tambang.
Morrison dan rusel, 1973; boshkov dan wright, 1973, Aturan utama untuk mencapai ongkos rendah dan
keuntungan yang maximum.
Prodjosumarto, P. 1993. Mine supevisior course: Pemindahan tanah mekanis.
Robert, Hook dan Fish,1972, rekomendasi kemiringan dan kedalaman lereng
Sidiq, H., 2018, Perancangan Desain Tambang, Jurusan Teknik Pertambangan Institut Teknologi Nasional
Yogyakarta.
Silvia Sukirman, 1994:Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan, Radius tikungan truck dan radius tikungan
minimum
Sukandarrumidi,1995 :Endapan relatif datar dekat dengan permukaan tanah.
Walton & Atkinson 1978, membentuk lereng dengan kemiringan dan pemilihan alat yang tepat
Waterman Sulistyana, 2010, “Perencanaan Tambang”, Jurusan Teknik Pertambangan, UPN “Veteran”
Yogyakarta, Yogyakarta.
William Hustrulid & Mark Kuchta .,Open Pit Mine Planning & Design ,(1995): Prisma- prisma triangular
Diterbitkan
2023-11-11