Kontrol Struktur Geologi terhadap Sebaran Skis Grafit di Perbukitan Jiwo Timur, Bayat, Klaten, Jawa Tengah

  • Sandi Kurniawan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Al Hussein Flowers Rizqi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Vivi Fistina Audrey Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Naufal Arya Wijaya Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Graphite Schist, East Jiwo Hill, Structural Geology, Bayat, metamorf

Abstrak

Pembangunan jalan tol Jogja – Solo telah menorehkan onggokan batuan metamorf yang baru tersingkap dan dapat dijadikan kajian penelitian. Sebongkah singkapan skis terdapat pada urukan pengupasan bukit di daerah Jiwo Timur di timur sungai Dengkeng. Adapun kajian penelitian yang spesifik mengenai skis grafit belum pernah dikaji secara jelas baik dari sebarannya maupun komposisi batuannya. Penelitian ini mencakup area yang terdapat sebaran litologi skis grafit di perbukitan Jiwo Timur. Daerah penelitian terdapat pada Desa Kebon dan Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tujuan penelitian adalah mengkaji litologi skis Grafit secara detail menggunakan sayatan petrografis dan menginterpretasi struktur geologi yang mengontrol sebaran skis Grafit di daerah penelitian. Metode penelitian meliputi tahapan kajian lapangan yang fokus pada pengambilan data litologi, stratigrafi dan struktur geologi. Pengambilan conto batuan digunakan dalam analisis petrografi. Pengambilan data struktur geologi meliputi pengambilan data foliasi, kekar, kelurusan, dan drag fault serta sesar minor. Hasil analisis struktur geologi akan memberikan gambaran arah tegasan utama yang mengontrol daerah penelitian. Litologi penyusun Desa Kebon dan Desa Gununggajah disusun oleh Skis Grafit dan Skis Grafit – Mika. Pengaruh struktur geologi mengontrol keberadaan skis Grafit dengan adanya Sesar Naik Mengkiri (Reverse Left Slip Fault) dan Sesar Turun Mengkanan (Normal Right Slip Fault). Kedua sesar diduga terbentuk bersamaan dengan adanya pembentukkan sesar Dengkeng sebagai orde kedua.

 

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

 

 

##submission.authorWithAffiliation##

 

 

##submission.authorWithAffiliation##

 

 

Referensi

[1] Surono, T., B., and Sudarno, I., 1992. Geological Map of Surakarta-Giritontro Sheet, Jawa, scale, 1(100.000).
[2] Rahardjo, W., Sukandarrumidi, dan H.M.D. Rosidi (1995) Peta Geologi Lembar Yogyakarta, Jawa, edisi ke-2, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
[3] Danny, R., Sutarto, S., Prasetyadi, C., & Putranto, S. (2013). MODEL ERUPSI GUNUNG GAJAHMUNGKUR YANG MEMBAWA FRAGMEN BATUAN TUA BERUMUR PRA-TERSIER HINGGA TERSIER DI DAERAH SELOGIRI, WONOGIRI, JAWA TENGAH.
[4] Bothe, A., 1929, Djiwo Hills and Southern Range, Excursion Guide, 4th Pacific Science Congress, Java, Bandung.
[5] PSJT, P. S. J. T. REKONSTRUKSI TEKTONIK MIKROKONTINEN PEGUNUNGAN SELATAN JAWA TIMUR: SEBUAH HIPOTESIS BERDASARKAN ANALISIS KEMAGNETAN PURBA.
[6] Sigit, A. A. (2016). Analisis Spasial Kemampuan Infiltrasi Sebagai Bagian Dari Indikasi Bencana Kekeringan Hidrologis di DAS Wedi, Kabupaten Klaten-Boyolali.
[7] Nurhayati, Nurhayati and Setiawan, Nugroho Imam and Anggara, Ferian (2017) STUDI PETROLOGI DAN KARAKTERISTIK GRAFIT DI KOMPLEKS LUK-ULO, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN DAN PERBUKITAN JIWO, BAYAT, KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA 13 – 14 SEPTEMBER 2017; GRHA SABHA PRAMANA.
[8] Kurniasih, A., Adha, I., Nugroho, H., & Rachwibowo, P. (2018). Petrogenesis Batuan Metamorf di Perbukitan Jiwo Barat, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Jurnal Geosains dan Teknologi, 1(1), 1-7.
[9] Wijayanti, H. D. K., Verdiansyah, O., Novian, M. I., Setiawan, N. I., & Rohman, K. (2016). Protolith of Joko Tuo Marble, Bayat, Central Java; contribution to paleoenvironment and age of metamorphic rock.
[10] Samodra, H., & Sutisna, K. (1997). Peta Geologi Lembar Klaten (Bayat), Jawa, skala 1: 50.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung
[11] Choiriah, S. U., Kurniawan, R., Prastistho, B., & SURONO, S. (2006). Studi Nannofosil Pada Satuan Batulempung Formasi Wungkal–Gamping Lintasan Watuprahu Bayat Klaten Jawa Tengah.
[12] Rahmawati, D., Barianto, D. H., & Rahardjo, W. (2022). Analisis Mikrofasies Batugamping Formasi Wungkal-Gamping Jalur Padasan, Gunung Gajah, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. JURNAL TEKNIK GEOLOGI: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 5(1).
[13] Gillen, C., & Gillen, C. (1982). Metamorphic terrains I. Metamorphic Geology: An introduction to tectonic and metamorphic processes, 45-66.
[14] Rickard, M. J. (1972). Fault classification: discussion. Geological Society of America Bulletin, 83(8), 2545-2546.
[15] Prasetyadi, C., Sudarno, I., Indranadi, V., dan Surono. 2011. Pola dan Genesa Struktur Geologi Pegunungan Selatan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Sumber Daya Geologi, 21(No. 2), hal 91 – 107.
[16] Adha, I., Kurniasih, A., Nugroho, H., & Rachwibowo, P. (2018). Kajian Analisis Sesar di Perbukitan Jiwo Barat, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jurnal Geosains dan Teknologi, 1(1), 8-18.
[17] Moody, J. D., & Hill, M. J. (1956). Wrench-fault tectonics. Geological Society of America Bulletin, 67(9), 1207-1246.
[18] Mahfi, A. (1984) A Paleomagnetic Study of Miocene and Eocene Rocks from Central Java, Indonesia. Unpublished M.A. Thesis, University of California, Santa Barbara
Diterbitkan
2023-11-11