Analisis Batuan Andesit Sebagai Bahan Bangunan Di PT. Harmak Indonesia Desa Hargowilis, Kepanewonan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Salsabila Raudlotul Jannah college student
  • Novandri Kusuma Wardana Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • R. Andy Erwin Wijaya Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Andesit, Bahan Bangunan

Abstrak

Batuan andesit merupakan batuan beku yang memiliki peran penting dalam konstruksi bangunan, infrastruktur dan jalan dengan berbagai keunggulannya. penggunaan andesit sebagai bahan bangunan harus memperhatikan berbagai faktor, yaitu ukuran, bentuk, kekuatan, massa jenis, daya tahan dan sebagainya dan kualitas batuan andesit juga harus memenuhi syarat tertentu yang telah diatur dalam sni 03- 0394-1989. oleh karena itu diperlukan studi kelayakan atau keteknikan batuan sehingga dapat diketahui tingkat kelayakan batuan tersebut sebagai bahan bangunan. dari hasil pengujian kuat tekan terhadap 4 sampel dan dihasilkan nilai rata-rata kuat tekan pada batuan andesit adalah sebesar 634,43 kg/cm², dari pengujian ketahanan geser yang dilakukan terhadap 2 sampel nilai rata–rata ketahanan geser adalah sebesar 16,26%. pengujian penyerapan air ini dilakukan terhadap 2 sampel agregat batuan andesit dimana menghasilkan nilai rata–rata yang didapatkan adalah sebesar 0,737%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa batuan beku andesit di pt. harmak indonesia tidak layak dan tidak memenuhi syarat dan mutu batu alam untuk bahan bangunan sesuai dengan standar nasional indonesia (sni 03-0394- 1989).

Referensi

[1] Direktorat Penyelidikan masalah bangunan. 1982, Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982). Jakarta: Depdikbud.
[2] Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Teknik Sabo Laboratorium Balai Teknik Sabo. 2022. Hasil Uji Laboratorium Kuat Tekan Batu Uniaksial, Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles, Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar pada PT. Harmak Indonesia. Yogyakarta.
[3] Khosama, L. K. (2012). Kuat tekan beton beragregat kasar batuan tuff merah, batuan tuff putih, dan batuan andesit. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 2(1).
[4] Prasadewo, M. L., Rauf, A., & Titisariwati, I. (2016). Potensi Serta Neraca Sumberdaya Dan Cadangan Batu Andesit Di Kabupaten kulon Progo Di Yogyakarta. Jurnal Teknologi Pertambangan 1(2).
[5] Purwasatriya, E. B. (2013). Studi Potensi Sumberdaya Andesit Menggunakan Metode Geolistrik Di Daerah Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa, 9(2), 55-61.
[6] Putri, F. A. R., Kresno, K., & Siri, H. T. (2016). Estimasi Sumberdaya Andesit Dengan Variabel Jarak Sayatan Di Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Jurnal Teknologi Pertambangan, 2(1).
[7] Standar Nasional SNI (Standar Nasional Indonesia). 0394-1989, Syarat Mutu Batu Alam untuk Bahan Bangunan.
[8] Standar Industri Indonesia (SII-0378-80). Syarat Mutu Batu Alam untuk Bahan Bangunan.
[9] Standar Nasional Indonesia (SNI 1970:2016). Metode uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar.
[10] Standar Nasional Indonesia (SNI 2417:2008). Cara Pengujian Ketahanan Geser agregat dengan mesin abrasi Los Angeles.
[11] Standar Nasional Indonesia (SNI 2825:2008). Cara Pengujian Uniaksial.
[12] Sudianto, A., Prabowati, D., & Arief, A. A. Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Penambangan Batu Andesit Di Desa Hargorejo Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Pembangunan Veteran Yogyakarta.
[13] Suriadi, Sahdan. "Kajian Karakteristik Batuan Beku Andesit Sebagai Bahan Bangunan Di Daerah Sulamadaha Kecamatan Ternate Barat Kota Ternate."Dintek 12.2 (2019).
Diterbitkan
2023-11-11