Desain dan Produktivitas Crushing Plant dalam Upaya Memenuhi Target Produksi Batubara Sebesar 500 Ton/Jam di PT. Dizamatra Powerindo Lahat Provinsi Sumatera

  • Agus Haryanto Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Hendro Purnomo Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Erry Sumarjono Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Crusher Plant, Desain, Produktivitas.

Abstrak

PT. Dizamatra Powerindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penambangan batubara dengan sistem tambang terbuka. Perusahaan ini memiliki 3 (tiga) ROM yang aktif beroperasi dalam melakukan crushing batubara dan akan membangun ROM baru (ROM 4) dengan kapasitas sebesar 500 Ton/Jam. Sehingga diperlukannya desain dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang menjadi standar perancangan crusher plant agar mencapai rencana produksi sebesar 500 Ton/Jam. hasil penelitian ini berdasarkan desain yang dibuat, desain crushing plant dengan target produksi 500 Ton/Jam, dapat dibuat dengan desain yang menggunakan 1 belt feeder, 3 belt conveyor, 1 vibrating screen dan 1 double roll crusher. Produktivitas rencana Crashing plant adalah, produktivitas BF01 502,608 Ton/Jam, produktivitas CP01, 510,812 Ton/jam, produktivitas RC 610,412 Ton/Jam, produktivitas CP02 518,853 Ton/Jam, dan produktivitas CP03 525,407 Ton/Jam. Dengan hasil produktivitas tersebut, secara teoritis dapat disimpulkan bahwa dengan target produksi 500 Ton/jam dapat terpenuhi.

Referensi

[1] Ajie, M.W., Sukamto, U., and Sudaryanto, 2001, Pengolahan Bahan Galian, Program Studi Teknik Pertambangan UPN “V” Yogyakarta, Yogyakarta.
[2] Aulia, K. and Hendrick, T.L., 1993, A Strucktual and Tectonic Model of The Coastal Plains Block, Central Sumatra Basin, Indonesia, Proceedings, Indonesia Petroleum Association, 22nd Annual Convention.
[3] Blake, 1989, The Geological Regional and Tectonic of Siuth Sumatera Basins, Proceeding Indonesia Petroleum Association 11th Annual Convention.
[4] CEMA, 2007, Belt conveyor For Bulk Materials Sixth Edition, Conveyor Equipment Manufacturers Association, United States of America.
[5] Currie, J.M., 1973, Unit Operasi in Mineral Processing, CSM Press, Columbia
[6] De Coster, G. L., 1974, The Geology of the Central and South Sumatra (pp. 77-110), Indonesian Petroleum Association 3rd Annual Convention.
[7] Gafoer, S., Corbie, T. and Purnomo, J., 1986, Peta Geologi Lembar Lahat, Sumatera Selatan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
[8] Manzhurin, I.P., Sidorina, E.A., Medvedeva, I.E., Dostayeva, A.M., 2011, Calculation Of Key Parameters Roller Of The Crusheri, Karaganda State Technical University, Kazakhstan.
[9] Mau ,E.M., 2021, Kajian Teknis Produktivitas Crushing Plant Pada Produksi Batu Pecah Di Cv. Mitra Karya Pratama, Desa Manleten, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Nusa Cendana, Kupang.
[10] Muzaki, L., 2022, Pengertian Hopper, Fungsi, Proses Pembuatan, dan Cara kerjanya, https://www.pengadaanbarang.co.id/2022/02/hopper-adalah.html, diunduh pada 21 Oktober 2022.
[11] Nasher, Z., 2014, Perancangan Konveyor Spreader Kapasitas 1200 Tph Untuk Material Batubara Dengan Densitas 0,8 Ton/M3, Studi Teknik Mesin Universitas Brawijaya, Malang.
Diterbitkan
2023-11-11