Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Resiko (Ibpr) Pada Unit Peleburan Timah Di Pt Menara Cipta Mulia Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur Provinsi Keplauan Bangka Belitung
Abstrak
PT Menara Cipta Mulia adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan timah di Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Salah satu kegiatan utama yang di lakukan oleh PT Menara Cipta Mulia adalah kegiatan pengolahan berupa peleburan dengan tingkat resiko dan keselamatan kerja yang tinggi sehingga menimbulkan potensi tidak aman dan mengakibatkan kecelakaan kerja seperti terjadinya ledakan, percikan material panas, semburan api, terpapar debu hingga tertimpa ingot. Dari kecelakan kerja yang ada pada proses peleburan tersebut perlu adanya identifikasi potensi bahaya supaya mengetahui lebih jelas asal mula kecelakaan tersebut terjadi lalu melakukan penilaian resiko dari kecelakaan yang ada apakah kecelakaan tersebut termasuk kategori tinggi, sedang, atau rendah. Dan perlunya melalukan pengendalian resiko Untuk mengantisipasi atau mengurangi kecelakaan yang ada pada proses peleburan tersebut. Maka dari itu diperlukan identifikasi bahaya dan penilaian resiko pada kegiatan peleburan dengan menggunakan metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control) yang bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya yang dapat ditimbulkan setiap pekerjaan dalam sebuah organisasi yang kemudian dilakukan penilaian risiko dan pengendalian terhadap resiko tersebut. Hasil dari penelitian ini terdapat beberapa potensi bahaya kecelakaan kerja yang ada di PT Menara Cipta Mulia seperti ledakan, percikan material panas, semburan api, terpapar debu hingga tertimpa ingot .kemudian hasil dari penilaian resiko terdapat 3 kategori yaitu Tinggi, Sedang, Rendah. Sedangkan pengendalian dengan melakukan perbaikan pada setiap alat yang digunakan dan bisa juga membuat alternatif yang memudahkan proses peleburan, peningkatan penggunaan APD, peningkatan keamanan pada area operasional.
Referensi
Cipto, T. (2010). Analisis potensi bahaya dengan menggunakan metode job dafety analysis (JSA) pada bagian produksi di PT PP Lonsum Indonesia (Skripsi, Universitas Sumatera Utara).
Ghaisani. (2015). Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko pada Proses blasting di PT Cibaliung Sumberdaya Banten (Skripsi, Universitas Airlangga).
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentang Pelaksanaaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik, Jakarta.
Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 185.K/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara
Mukifin, M.A; Sutanto S; Suprapto S. 2017. Studi Karakteristik Mineralisasi Timah Primer Tipe Endapan Greisen Blok Lembah Jambu, Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Prosiding Seminar Nasional Kebumian ke-10 Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta. Hal: 1149 – 1164.
OHSAS 18001: 2007 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Pamapersada N. (1999). Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko, Jakarta: PT. Pamapersada Nusantara
Roehan, K. R. A, Yaniar dan Desrianty, A. 2014, Usulan Perbaikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Menggunakan Metode Hazard identification and Risk Assesment (HIRA). Jurnal Online Institut Teknologi Nasional. Vol. 2, No. 2, Bandung: Institut Teknologi Nasional bandung.
Pangkey, F dan Malingkas G. Y. 2012, Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Proyek Konstruksi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Media Engineering. Vol. 2, No. 2, Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.