Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur Untuk Pembangunan PLTN
Abstrak
Daya saing industri sangat penting diperlukan agar industri nasional khususnya industri manufaktur dapat bersaing dengan industri lainnya di wilayah regional maupun  internasional. Dukungan pemerintah yakni Kementerian Perindustrian dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035: mengembangkan rancang bangun fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir yang efisien dengan tingkat keselamatan yang tinggi perlu direalisasikan segera. Tujuan studi adalah mengidentifikasi strategi untuk meningkatkan daya saing industri sehingga industri manufaktur yang terkait dengan komponen non nuklir dapat memiliki daya saing dengan produk impor sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan PLTN. Metodologi yang digunakan adalah dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan SWOT (Strength, Weaknesess, Opportunities, dan Threats), pengumpulan data dari beberapa pustaka/jurnal dan hasil survei industri sebelumnya. Analisis SWOT dibuat sehingga faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman bagi industri manufaktur dapat diidentifikasi dengan baik. Hasil studi menyimpulkan bahwa strategi peningkatan daya saing industri manufaktur untuk dapat meningkatkan kandungan lokal pada pembangunan PLTN di Indonesia tidak terlepas dari komitmen dan kebijakan pemerintah untuk membangun industri nuklir, pemberian fasilitasi industri, peningkatan inovasi teknologi dengan kegiatan penguasaan, pengembangan dan penerapan teknologi, peningkatan standardisasi produk industri untuk manajemen mutu yang baik, peningkatan manajemen rantai pasok yang terintegrasi sehingga terciptanya koneksi mata rantai yang lancar antara industri hulu dengan industri hilir serta peningkatan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak swasta dalam negeri dan luar negeri.
Â
Kata Kunci: daya saing, industri, SWOT, strategi, PLTN
Referensi
Lim Sanny, (2012), Peningkatan Daya Saing Industri Di Indonesia, Forum Ilmiah Volume 9 Nomer 3, September 2012.
Sri Suharsih dan Asih Sriwinarti, (2012), Daya Saing Produk Ekspor Di Era Perdagangan Bebas, Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 13, Nomor 1, April 2012, hlm.1-11.
Ahmad Ramadhan Siregar, (2011), Upaya Peningkatan Daya Saing Ekspor Indonesia, Jurnal Transparansi, Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, Volume III nomor 2, September 2011, ISSN 2085-1162.
Sufang Zhang, (2012), International Competitiveness of China’s wind Turbine Manuacturing industry and Implications for Future Development, Renewable and Sustainable Energy Reviews 16 (2012) 3903 – 3909, Elsevier Ltd, doi:10.1016/j.rser.2012.03.006.
Lanndon Ocampo, Jesah Grace Masbad, Vianca Mae Noel, Rauvel Shay Omega, (2016), Supply-side inoperability input–output model (SIIM) for risk analysis in manufacturing systems, Journal of Manufacturing Systems 41 (2016) 76–85, http://dx.doi.org/10.1016/j.jmsy.2016.07.005.
Ocampo L, Clark E. (2015), A sustainable manufacturing strategy framework: the con-vergence of two fields. Asian Acad Manag J 2015;20(2):29–57.
Ocampo L, Clark E, (2015), A sustainable manufacturing strategy decision frame-work in the context of multi-criteria decision-making. Jordan J Mech Ind Eng2015;9(3):177–86.
Kwasi Amoako-Gyampah, Moses Acquaah, (2008), Manufacturing strategy, competitive strategy and firm performance: An empirical study in a developing economy environment, International journal Production Economics, 111 (2008), 575 – 592.
BATAN – KHNP, (2006), Report on the Joint Study for Program Preparation & Planning of the NPP Development in Indonesia (Phase II).
Kementerian Perindustrian, (2012), Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 54/M-IND/PER/3/2012 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenaga- listrikan.
Zhen Yu, Zhao, Jian Zuo, Pan Hao Wu, Hong Yan, George Zillante,(2016), “Competitiveness assessment of the biomass power generation industry in China: A five forces model studyâ€, Renewable Energy 89,(2016) 144 – 153. Elsevier Ltd, 2016, http://dx.doi.org/10.1016/j.renene.2015.12.035.
Kèyù Zhü, Shuang-yao Zhao, Shanlin Yang, Changyong Liang, Dongxiao Gu, (2016), “Where is the way for rare earth industry of China: An analysis via ANP-SWOT approachâ€, Resources Policy Volume 49, September 2016, page 349 – 357, http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/ S0301420716301957, http://dx.doi.org/10.1016/j.resourpol.2016.07.003.
Ali Gorener, Kerem Toker, Korkmaz Ulucay, (2012), Application of Combined SWOT and AHP: A Case Study for a Manufacturing Firm, 8 th International Strategic Management Conference, Procedia - Social and Behavioral Sciences 58 ( 2012 ) 1525 – 1534.
Mohammad Shariatmadaria, Amir Homayoun Sarfarazb, Pegah Hedayatc, Kiyan Vadoudid, (2013), Using SWOT analysis and SEM to prioritize strategies in Foreign exchange market in Iranâ€, Procedia - Social and Behavioral Sciences 99 ( 2013 ) 886 – 892, Elsevier, 2013.
Azmi Alvian Gabriel, Imam Santoso, Dhita Morita Ikasari, (2013), Perencanaan Strategi Pengembangan Industri Rumaangga Gula Kelapa Desa Gledug, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jurnal Lulusan TIP FTB UB. Malang.
Arief Rahmana, Yani Iriani, dan Rienna Oktarina, (2012), “Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Sektor Industri Pengolahan, Jurnal teknik Industri Volume 13, No. 1, tahun 2012).
Jennifer Yonathan Pantjadhar, (2015), â€Formulasi Strategi Berdasarkan Analisa SWOT Dan Portofolio: Studi Kasus Pada PT. Semen Indonesia Tbkâ€, AGORA , Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 3, No. 1, (2015).
Prajogo U. Hadi dan Julia F. Sinuraya, (2014), Kinerja Dan Strategi Penguatan Daya Saing Komoditas Pertanian Indonesia, Wawasan Daya Saing Dan Kinerja Pembangunan Pertanianâ€, Memperkuat Daya Saing Produk Pertanian, IAARD Press,http://www.litbang.pertanian.go.id/buku/memperkuat_dayasaing_produk_pe/.
Lukmandono, (2015), Analisis SWOT untuk Menentukan Keunggulan Strategi Bersaing di Sektor Industri Manufakturâ€, Seminar Nasional The 2 nd Industrial Engineering Conference, ISBN: 978-60270259-3-6, Surakarta, 9 September 2015.
Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perindustrian, Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015 2035, tahun (2015).
Kementerian Peindustrian, SK Presiden Republik Indonesia, Daya Saing Industri.
Agung Nurmansyah, (2013), Faktor - Faktor Penghambat Daya Saing Industri Indonesia Dalam Perdagangan Bebas Antara Indonesia Dengan China Dalam Kerangka Asean China Free Trade Agreement, Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, ol 6 No. 1 April 2013, ISSN 1979 – 0333.
Daniela Livia Trascajméno dan Mirela Aceleanu, (2015), Assessing the competitiveness of Romanian manufacturing industry, Procedia Econimics and Finance 30 (2015) 885 – 889, elsevier, doi: 10.1016/S2212-5671(15)01338-6.
Nicoleta Hornianschi, (2014), Competitiveness of Romanian Manufacturing Industry, Procedia Economics and Finance 8 (2014) 370 – 379, Elsevier, doi:10.1016/S2212-5671(14)00103-8.
Kamaludin dan Karina Ayu Pribadi, (2011), Prediksi Financial Distress Kasus Industri Manufaktu Pendekatan Model Regresi Logistik, Forum Bisnis Dan Kewirausahaan, Jurnal Ilmiah STIE MDP, Vol. 1 No. 1 September 2011.
Ahu Tugba Karabalut, (2015), Effects of Innovation Strategy on Firm Performance: A Study Conducted on Manufacturing Firms in Turkey, World Conference on Technology, Innovation and Entrepreneurship, Procedia - Social and Behavioral Sciences 195 ( 2015 ) 1338 – 1347, Elsevier, doi: 10.1016/j.sbspro.2015.06.314.
Try Mardiantony Udisubakti Ciptomulyono, (2012), Penerapan Analisis Input Output dan ANP dalam Penentuan Prioritas Pengembangan Sub Sektor Industri di Jawa Timur., Jurnal Teknik ITS vol 1, Sept 2012), ISSN : 2301 – 9271.
Burgelman, Richard C.M. Yama, Jian Cheng Guanb, Kit Fai Punc, Esther P.Y. Tang, (2004), An audit of technological innovation capabilities in chinese firms: some empirical findings in Beijing, China.
Richard C.M. Yam, William Lo, Esther P.Y. Tang, Antonio K.W. Lau, (2011), Analysis of sources of innovation, technological innovation capabilities, and performance: An empirical study of Hong Kong manufacturing industries, Research Policy, 40(3), pp 391-402, 4/2011.
Zuhal, (2008), Kekuatan Daya Saing Indonesia, Gramedia Kompas, Jakarta.
Suhartini, (2012), Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran pada Perusahaan, Jurnal Matrik Teknik Industri Universitas Muhammadyah Gresik, Volume XII, Nomor 2, Bulan Maret 2012, ISSN : 1693 – 5128.
Nicoleta Hornianschi, (2015), Romanian Manufacturing Industry: quo vadis ?, Procedia Economics and Finance 22 ( 2015 ) 252 – 261, doi: 10.1016/S2212-5671(15)00275-0).
Esra Bas, (2013), The integrated framework for analysis of electricity supply chain using an integrated SWOT-fuzzy TOPSIS methodology combined with AHP:The case of Turkey, Electrical Power and Energy Systems 44 (2013) 897–907, http://dx.doi.org/10.1016/j.ijepes.2012.08.045.
Magdalena Wullur, (2009), Peningkatan Daya Saing Melalui Supply Chain Management Practices and E-Business Technologies (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Bersertifikat ISO 9001 di Indonesia.
K. Hjaila, J.M Lainez Aguirre, L. Puijaner, A. Espuna, (2015), Decentralized Manufacturing Supply Chains Coordination under Uncertain Competitiveness, Procedia Engineering 132 (2015) 942 – 949, Elsevier Ltd. 2015, doi:10.1016/j.proeng.2015.12.581.
Tan CS,Tan PS, Lee SSG, Pham MT, (2013), An inoperability input–output model (IIM) for disruption propagation analysis. In: IEEE International Conference on Industrial Engineering and Management.2013.p.186–90,http://dx.doi.org/10.1109/IEEM.2013.6962400.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.