Pengaruh Sistem Penimbunan Batubara Terhadap Kualitas Batubara Pada Stockpile CV. Bunda Kandung, Desa Paring Lahung, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah

  • Ichram Nur Hidayahi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Obrin Trianda Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Paramitha Tedja Trisnaning Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Kualitas Batubara, Penimbunan, Stockpile

Abstrak

Bunda Kandung merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pertambangan batubara di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Maksud dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penimbunan terhadap kualitas batubara dan tujuannya untuk menganalisis kondisi aktual stockpile, merekomendasikan penimbunan batubara yang ideal pada stockpile, membandingan kualitas batubara bulan juni dan bulan juli, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kualitas batubara dan mengetahui cara untuk mengendalikan kualitas batubara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengamatan langsung kegiatan penambangan, timbunan batubara, serta hasil data pengujian fisik (Hardgrove Grindability Index) dan pengujian kimia seperti analisis proksimat, total sulfur, nilai kalori, nilai ketergerusan pada sampel batubara bulan Juni dan Juli di stockpile. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sistem penimbunan batubara pada CV. Bunda Kandung kurang baik dikarenakan melampaui batas ketinggian, dan angle of repose timbunan yang telah disarankan, direkomendasikan penimbunan yang baik dengan kapasitas lebih besar demi menjaga kualitas dari batubara pada stockpile CV. Bunda Kandung. Batubara pada daerah penelitian termasuk dalam grade yaitu high grade coal dan rank yaitu medium rank (para-bituminous) yang menunjukkan bahwa batubara tersebut bernilai ekonomis. Faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan kualitas batubara antara lain adanya material pengotor (material overburden, air hujan, parting), proses penambangan, genangan air, lamanya penimbunan, serta adanya swabakar. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani perubahan kualitas batubara antara lain dengan pengoptimalan kegiatan penambangan, pembuatan sistem drainase yang baik, memperbaiki kondisi jalan angkut batubara, penyediaan 1 alat untuk setiap timbunan, pengawasan dan penanganan secara rutin gejala swabakar pada stockpile, memaksimalkan sistem FIFO (First In First Out).

Referensi

[1] Andri, Hermawan, 2001, “Pengenalan Umum Batubara”, Coal Quality Control & Quantity, Sucifida
[2] Anonim, 1998. Standar NasionaI Indonesia 13-5014-1998: Klasifikasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara.
[3] Hamilton, W. B.1979. Tectonics of the Indonesian region (Vol. 1078). US Government Printing Office.
[4] Hermawan, A. 2001, “Pengenalan Umum Batubara”, Coal Quality Control & Quantity, Sucifida
[5] Kuncoro PB. 2000. Geometri Lapisan Batubara proseding seminar tambang UPN. Yogyakarta. Mulyana, H. 2005. "Kualitas Batubara dan Stockpile Management". Yogyakarta: PT Geoservices,LTD.
[6] Noveriady, dkk. 2018. Studi Kelayakan Penambangan CV. Bunda Kandung Tahun 2018. Muara Teweh.
[7] Nursanto, E., Idrus, A., Amijaya, D. H., & Pramumijoyo, S. (2011). Keterdapatan dan Tipe Mineral Pada Batubara Serta Metode Analisisnya. Jurnal Teknologi Technoscientia, 1- 10.
[8] Putri, I.P., Pitulima, J. dan Mardiah, M., 2019. Evaluasi Kualitas Batubara dari Front Penambangan Hingga Stockpile di Pit 1 Banko Barat PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim. MINERAL, 4(1), pp.1-7.
Diterbitkan
2023-11-11