Kelayakan Batugamping Klitik Sebagai Bahan Baku Semen Portland Berdasarkan Metode Geokimia Daerah Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah dan Sekitarnya
Abstrak
Lokasi penelitian berada di daerah Pilangsari, Sragen, Jawa Tengah secara fisiografis terletak pada zona Kendeng yang berbatasan dengan zona Depresi Solo. Daerah ini tersingkap formasi Kerek yang merupakan formasi tertua di Zona Kendeng serta diendapkan Anggota Klitik Formasi Kalibeng yang memiliki litologi berupa batugamping klastik yang menarik untuk dilakukan kelayakan batugamping sebagai bahan baku semen portland. Metode yang digunakan dalam menentukan kelayakan batugamping sebagai bahan baku semen portland yaitu dengan menggunakan analisa geokimia XRF sehingga didapatkan senyawa yang tergantung dalam batugamping. Hasil analisis geokimia XRF menunjukan bahwa batugamping daerah penelitian termasuk dalam batugamping yang tidak layak karena tidak ditemukanya senyawa MgO, hal ini disebabkan batugamping tersebut diendapkan pada kondisi lingkungan dengan tingkat evaporasi yang rendah dan pada kondisi keadaan salinitas yang rendah sehingga jarang hingga tidak di jumpai senyawa MgO.
Referensi
[2] H. Marshner. 1968. Ca-Mg Distribution in Carbonates from the Lower Keuper in NW Germany. Development in Carbonate Sedimentology in Central Europe, Ed. Hal.127-135.
[3] Shackley, M. S. (2011). X-Ray Fluorescence Spectrometry (XRF) in Geoarchaeology, 7. Springer Science+Business Media, LLC
[4] SNI, Standar Nasional Indonesia ,2004. Nomor 15-2049-2004, Badan Standar Nasional, ICS 91.100.10
[5] Todd, Thomas W, 1966. Petrogenetic Classification of Carbonate Rocks. Jurnal of Sedimentary Petrology, vol.36, No.2, hal.317-340
[6] Van Bemmelen R.W, 1949. The Geology of Indonesia. The Goge, Martinus Nijhoff, vol.IA.
[7] Widiarso,A.Dian. 2017. Penentuan Potensi Sumberdaya Batugamping Sebagai Bahan Baku Semen daerah Gandu dan Sekitarnya kec.Bogorejo,kab.Blora, Jawa Tengah.Semarang: Undip
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.