Karakteristisasi Kualitas Batubara Dari Proses Coal Getting Sampai Barging Pada Pit Merpati di CV. Bunda Kandung, Desa Paringlahung, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah

  • Muhammad Abdul Basith Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Hill Gendoet Hartono Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Al Hussein Flowers Rizqi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Kualitas Batubara, Coal Getting, Stockpile, Barging

Abstrak

CV. Bunda Kandung (BK) merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batubara dengan metode “open mining†yang yang berlokasi di Kecamatan Teweh Tengah dan Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Dalam pelaksanaan penambangan pada PIT Merpati, penumpukan batubara di stockpile, dan pada proses barging pada CV. Bunda Kandung (BK) terdapat permasalahan yaitu berkurangnya kualitas batubara. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi serta mengevaluasi upaya pengendalian kualitas batubara di lokasi penambangan PIT Merpati, stockpile, dan barging. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengamatan langsung kegiatan penambangan, singkapan batubara, pengujian kimia seperti analisis proksimat, total sulfur, nilai kalori serta hasil data pengujian fisik (Indeks Ketergerusan) pada sampel batubara di lokasi penambangan pada saat coal getting, stockpile, dan pada saat barging.. Faktor yang mempengaruhi perubahan kualitas batubara antara lain adanya kontaminasi dari material pengotor (material overburden, air hujan, parting), proses penambangan, genangan air, lamanya penumpukan di stockpile, serta adanya swabakar. Upaya pengendalian kualitas batubara dengan pengoptimalan kegiatan penambangan, pembuatan sistem drainase yang baik, penerapan sistem FIFO, memperbaiki kondisi jalan angkut batubara, penyemprotan cairan kimia untuk mencegah terjadinya swabakar pada stockpile serta pada saat tongkang melakukan perjalanan.

Referensi

[1] Almuzakki, M.I., Aini, S.N., Rizqi, A.F., 2020. Karakteristik batugamping Formasi Oyo berdasarkan analisis petrografi pada jalan sambipitu – gading. Yogyakarta : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
[2] Aprilita, L., Pandita, H., Aini, S.N., 2020. Analisis fasies pada kontak antara Formasi Sambipitu dan Formasi Oyo di lintasan Kali Ngalang. Yogyakarta : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
[3] Dunham, R.J., 1962. Classification of carbonate rocks according to depositional texture. In: Classification of Carbonate Rocks (Ed. W.E. Ham), Am. Assoc. Pet. Geol. Mem., 1, 108–121
[4] Ekdale, A. A., 1984. Trace fossils and mid-Cretaceous anoxic events in the Atlantic Ocean. AAPG Bulletin, p 333.
[5] Flugel, E., 2004. Microfacies of Carbonate Rocks; Analysis, Interpretation and Application. Berlin: Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
[6] Folk, R. L., 1959. Practical Petrographic Classification of Limestone. Am. Assoc. Petrol. Geol. Bull., 43: 1-38.
[7] Surono, Toha, B., dan Sudarno, I., 1992. Peta Geologi Lembar Surakarta-Giritontro skala 1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
[8] Tipsword, H. L., Setzer, F. M., & Smith Jr, F. L., 1966. Interpretation of depositional environment in Gulf Coast petroleum exploration from paleoecology and related stratigraphy. Transaction G. C. Assoc. Geol. Soc. America.
[9] Wilson, J.L. 1975. Carbonate facies in geologic history. Springer-Verlag, New York, Heidelberg, Berlin, 471 p.
Diterbitkan
2023-11-11