Karakteristik Profil Nikel Laterit Pada PT. Oti Eya Abadi (OEA) di Blok X, Daerah Siumbatu, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah

  • Fitri Hnadayani Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Amara Nugrahini Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Herning Dyah Kusuma Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Profil nikel laterit, Siumbatu, Petrografi, XRF

Abstrak

Daerah penelitian berada pada daerah Siumbatu, Kecamatan Bahodopi,  Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Daerah penelitian merupakan bagian dari  jalur Ofiolit Sulawesi dengan kondisi geologi yang kompleks dan tektonik yang aktif. Penelitian  ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik profil nikel laterit yang berada di daerah  Siumbatu, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode  penelitian yang digunakan pada penelitian ini mencakup penelitian secara langsung di  lapangan dan analisis di laboratorium. Pada daerah penelitian terdapat 2 jenis profil nikel  laterit yang dimana pada morfologi sedang-kuat terdapat profil nikel laterit yang tak  beraturan dengan jenis bedrock secara petrografi yaitu Hazburgit dan pada morfologi lemah sedang terdapat profil nikel laterit yang beraturan dengan jenis bedrock secara petrografi  yaitu Olivine Websterit. Kedalaman Zona Limonit yaitu sekitar 0 - 4 meter dengan kandungan  Ni sekitar 0,72– 1,72%, Fe sekitar 52,64-15,88%, dan SiO2 sekitar 3,3141,03%. Kedalaman  saprolit sekitar 4 – 9 meter dengan kandungan Ni sekitar 0,81-0,98%, Fe sekitar 112,87- 11,31%, SiO2 sekitar 38,33-53,37%. lapisan yang paling banyak mengandung nikel laterit  dijumpai pada Zona Saprolit

Referensi

[1] Ahmad, W. (2002). Nickel Laterites-A Short Course : Chemistry, Mineralogy
[2] Ahmad, W. 2006. Laterite : Mine Geology at PT. International Nickel Indonesia.Sorowako, South Sulawesi: PT. International Nickel Indonesia.
[3] Ahmad, Waheed. (2008). Laterite : Fundamental of Chemistry, Mineralogy, Weathering Processes, formation and exploration. PT. International Nickel Indonesia : Sorowako, South Sulawesi. And Formation of Nickel Laterites. PT. Inco
[4] Boldt, J. R., 1979. The Winning of Nickel its Geology, Mining and Extractive Metalurgy. Toronto.
[5] Brand, N.W., Butt, C.R.M. dan Hellsten, K.J. (1998). Structural and lithological controls on the formation of the Cawse nickel laterite deposits, Western Australia—implications for supergene ore formation and exploration in deeply weathered terranes. Melbourne: Australasian Institute of Mining and Metallurgy Publication Series 6/96, p. 185–190.Brand, N. W., Butt, C. R. dan Elias, M. (1998). Nickel laterites: Classification and Features. AGSO Journal of Australian Geology and Geophysic. (17), 81-88.
[6] Burger, P. A. (1996). Origins and Characteristics of Lateritic Deposits In: Proceding Nickel. The Australian Institute of Mining and Metallurgi. 96:179-183.
[7] Elias, M, (2002). Nickel Laterite Deposits- Geological Overview, Resources and Exploration. Special Publication 4 Nickel Elias Assotiation. CSA Australia Pty Ltd, 24p.
[8] Golightly, J, P., 1979. Nickeliferous Laterite Deposits, Economic Geology 75th Anniversary Volume, 710-735.
[9] Hall, R., Wilson, M., 2000. Neogene Sutures in Eastern Indonesia. Journal of Asian Earth Sciences 18.
[10] Sompotan F. Amstrong., (2012). Struktur Geologi Sulawesi, Institut Teknologi Bandung : Bandung.
[11] Sukamto, R. dan Simandjuntak, T.O., 1983. Tectonic Relationship Between Geologic Provinces Of Western Sulawesi, Eastern Sulawesi And Banggai-Sula In The Light Of Sedimentological Aspects. Indonesian Geological Research Development Centre, Bulletin.
[12] Surono dan Hartono, U., (2013). Geologi Sulawesi, Pusat Survei Geologi, Bandung, 352 hal.
[13] T.O SIMANDJUNTAK, E. RUSMANA,J.B. SUPANDJONO,A. KOSWARA(1993). Peta Geologi
Diterbitkan
2023-11-11