Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Pada Bangunan Gedung Di Daerah Istimewa Yogyakarta

Abstrak

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, pusat pemerintahan, ekonomi, dan industri merupakan elemen penting yang memiliki infrastruktur dan sumber daya yang beragam. Meskipun demikian, pembangunan proyek konstruksi di wilayah ini seringkali berisiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Kondisi ini telah menghasilkan catatan buruk dalam hal keselamatan di sektor konstruksi. Untuk mengatasi masalah ini, upaya diterapkan dalam bentuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi. Ini bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif. Penelitian ini mengkaji penerapan K3 pada Proyek Pembangunan Gedung di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan metode kuantitatif lapangan menggunakan kuesioner sebagai data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan K3 di proyek-proyek ini secara umum cukup baik, dengan standar deviasi lebih rendah dari rata-rata variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel X2 memiliki pengaruh positif terhadap Y, tetapi X1 dan X3 tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan. Secara keseluruhan, variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel terikat secara simultan, dengan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 53%.