Faktor Keterlambatan Pada Proyek Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Keccamatan Dumoga Utara di Kabupaten Bolaang Mongondow

  • Teguh Hadi Riswanto Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Sely Novita Sari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Rizal Maulana Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Delay, FTA, Building

Abstrak

Pada perencanaan sebuah proyek, perlu adanya penjadwalan kegiatan yang dapat menjadi pedoman oleh pelaksana dalam melaksanakan kegiatannya dilapangan, ini menunjukkan bahwa penjadwalan sangat berpengaruh pada pelaksanaan sebuah proyek. Penjadwalan proyek yang bagus dapat membuat sebuah proyek berjalan secara efektif dan efisien, namun kenyataannya dilapangan tidak selalu sama dengan apa yang direncanakan. Dalam hal ini, dapat dilihat pada pelaksanaan Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kecamatan Dumoga Utara di Kabupaten Bolaang Mongondow. Dalam proses pembangunan Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kecamatan Dumoga Utara di Kabupaten Bolaang Mongondow, terjadi keterlambatan yang disebabkan beberapa faktor di lapangan, sehingga terjadinya keterlambatan sebesar 25 hari yang pada awalnya di rencanakan untuk selesai dalam 120 hari namun pada lapangan proyek tersebut selesai dalam 145 hari. Karena hal ini terjadi maka dilakukan analisis pada penjadwalan proyek agar dapat mengetahui apa penyebab terjadinya keterlambatan pada proyek. Dari hasil analisis yang didapatkan, penyebab terjadinya keterlambatan ada pada item pekerjaan pondasi. Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan adalah faktor cuaca yang kurang mendukung, kurangnya tenaga kerja, dan kontraktor.

Referensi

Dipohusodo, I. (1996). Manajemen proyek & Konstruksi Kanisius. Jogyakarta
Ervianto, W. I. (2002). Manajemen Proyek Konstruksi. Edisi Kedua (Edisi Revisi). Yogyakarta. Yogyakarta: Andi
Aji, M. T. J., & Sari, S. N. (2020). Analisis Biaya Percepatan Proyek Konstruksi Ruko Yuliani Dengan Menggunakan Metode Time Cost Trade Off di Pasar Klewer Surakarta. Equilib, 1(1), 63-72.
Sari, S. N., Hermawan, A., & Herbyanto, C. W. (2022). Analisis Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing Dengan Penambahan Tenaga Kerja Dan Shift Kerja (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jembatan Damai, Kalimantan Timur). ReTII, 597-607.
Maulana, R., Pancarani, M., & Sari, S. N. (2022, July). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Bendung (Studi Kasus: Rehabilitasi Bendung Notog Kabupaten Tegal Jawa Tengah). In Seminar Nasional Riset & Inovasi Teknologi (Vol. 1, No. 1, pp. 645-654).
Flegon, F., Sari, S. N., & Hermawan, A. (2021). Analisis Faktor Penyebab Pekerjaan Ulang (Rework) Pada Proyek Bangunan Gedung di Daerah Istimewa Yogyakarta. EQUILIB, 2(1), 67-76.
Sari, S. N. (2019). Mankon Analisis Pengaruh Manajemen Konstruksi Terhadap Kesuksesan Operasional Proyek Dikabupaten Sleman Dan Kota Madya Yogayakarta. ReTII, 457-464.
Amalia, R., Rohman, M. A., & Nurcahyo, C. B. (2012). Analisa Penyebab Keterlambatan Proyek Pembangunan Sidoarjo Town Square Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA). Jurnal Teknik ITS, 1(1), D20-D23.
Analysa, D., Suhudi, S., & Rahma, P. D. (2019). Evaluasi Keterlambatan Proyek Pembangunan Graha Mojokerto Service City (GMSC) dengan Metode Fault Tree Analysis (FTA). Reka Buana, 4(2), 112-119.
Diterbitkan
2023-11-11