Analisis Keefektivan Zeolit pada Proses Adsorbsi Pemurnian Minyak Jelantah
Abstrak
Minyak jelantah merupakan minyak goreng bekas yang telah mengalami proses oksidasi akibat pemanasan pada suhu tinggi dan pemakaian secara berulang. Minyak jelantah berwarna gelap dan terlihat kurang menarik karena mengalami perubahan struktur dan mengandung berbagai senyawa hasil oksidasi. Zeolit dapat digunakan sebagai adsorben dalam proses pemurnian minyak jelantah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama proses pengadukan terhadap keefektivan zeolit dalam memurnikan minyak jelantah. Sampel minyak jelantah sebanyak 100 ml dibagi menjadi dua bagian, masing-masing 50 ml dan diambil gambarnya dari untuk mengetahui warna sebelum dianalisis. Selanjutnya minyak jelantah diadsorbsi menggunakan zeolit yang telah teraktifkan sebanyak 1 gram. Sampel minyak jelantah diberi dua perlakuan berbeda, pengadukan selama 30 menit dan pengadukan selama 100 menit. Hasil penelitian secara visual menunjukkan perubahan warna campuran minyak jelantah yang diaduk selama 30 menit dari cokelat gelap menjadi cokelat keruh. Sedangkan campuran minyak jelantah yang diaduk selama 100 menit mengalami perubahan warna dari cokelat gelap menjadi cokelat muda. Lama proses pengadukan berpengaruh terhadap keefektivan zeolit dalam mengadsorbsi senyawa yang terkandung dalam minyak jelantah. Semakin lama proses pengadukan maka kinerja zeolit semakin efektif.
Â
Kata Kunci: adsorben, oksidasi, pemurnian
Referensi
Budiarso, IT., (2004). Minyak Kelapa dan Urin Obat Alternatif Untuk HIV/AIDS. [Online]. Diakses di: http://www.medikaholistik.com [10 November 2016].
Ertan, A., dan Ozkan, (2005). CO2 and N2 Adsorption on the Acid (HCl, HNO 3, H2SO4, and H3PO4) Treated Zeolites. Adsorption, Vol 11, p: 151-156.
Julianus, D., (2006). Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah. Makassar. Jurusan Teknik Kimia UKI Paulus.
Ketaren, S., (2005). Pengantar Teknologi Minyak Dan Lemak Pangan. Jakarta. UI Press, Universitas Indonesia.
Lestari, D.Y., (2010). Kajian Modifikasi dan Karakterisasi Zeolit Alam Dari Berbagai Negara. Prosiding Seminar Nasional dan Pendidikan Kimia. Yogyakarta. UNY. [Online]. Diakses di: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian [10 November 2016].
Maslahat, M , M. Wahab dan Yuniasti., (2004). Uji Kualitas Fisiko Kimia Minyak Sawit Setelah Pemanasan Beberapa Kali. Jurnal Nusa Kimia, Vol. 4 No.2, p: 39-56.
Setiadi dan Pertiwi, A., (2007). Preparasi dan Karakterisasi Zeolit Alam untuk Konversi senyawa ABE menjadi Hidrokarbon. Prosiding Konggres dan Simposium Nasional Kedua MKICS, ISSN : 0216-4183, p:1-4.
Sumarlin, L.O., Mukmillah, L., dan Istianah, R., (2009). Analisis Mutu Minyak Jelantah Hasil Peremajaan Menggunakan Tanah Diatomit Alami dan Terkalsinasi. Jurnal Valensi, UIN Syarif Hidayatullah, Vol. 1 No. 4, p: 171-180.
Sumarni, Hadi Prasetyo S., Pala, Z.N., dan Suryono, R., (2004). Pengaruh Waktu Aktifasi, Konsentrasi Pelarut, Ukuran Bentonit dan Berat Arang Aktif pada Proses Penjernihan Minyak Goreng Bekas Menggunakan Bentonit Aktif dan Arang Aktif. Prosiding Seminar Nasional Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia, Jurusan Teknik Kimia, FTI, ITS Surabaya.
Winarno, FG., (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wulyoadi, Sasmito, dan Kaseno, (2004). Pemurnian Minyak Goreng Bekas Dengan Menggunakan Filter Membran. Prosiding Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. Teknik Kimia Universitas Diponegoro. Semarang.
Yuanita, D., (2009). Hidrogenasi Katalitik Metil Oleat Menjadi Stearil Alkohol Menggunakan Katalis Ni/Zeolit Alam. Prosiding Seminar Nasional Kimia. Yogyakarta. UNY.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.