Analisis Kinematik untuk Mengetahui Potensi Ambrukan Baji di Blok Cikoneng PT. CSD Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten

  • Thresna Adeliana UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Asan Pasintik UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Risanto Panjaitan UPN "Veteran" Yogyakarta

Abstrak

Penggalian lubang bukaan harus disesuaikan terhadap bentuk tambang, ukuran peralatan yang akan digunakan, dan karakteristik massa batuan. Penyangga yang dipasang dalam tambang bawah tanah tidak hanya berhenti  pada memberikan rasa aman dan nyaman untuk peralatan maupun pekerja, tetapi juga berperan menahan beban yang akan menyebabkan terjadinya runtuhan baji. Identifikasi potensi terjadinya potensi ambrukan baji berupa gelinciran dan dan jatuhan dari batas penggalian merupakan tahap pertama yang sangat penting dalam rancangan penyangga. Ada atau tidaknya potensi ambrukan baji secara sederhana dapat dilakukan melalui analisis kinematik dengan bantuan perangkat lunak DIPS sedangkan jenis dan berat blok baji dapat dianalisis dengan perangkat lunak UNWEDGE. Berdasarkan hasil analisis dengan DIPS dan UNWEDGE terhadap data hasil pengukuran orientasi discontinue dan azimuth terowongan di tambang emas PT. CSD diketahui bahwa potensi ambrukan baji dapat terjadi pada area development maupun area produksi. Potensi ambrukan baji yang terjadi pada lokasi tambang emas PT. CSD adalah yang berasal dari atap terowongan (falling wedge).  

Kata Kunci: analisis kinematik, ambrukan baji, DIPS,UNWEDGE, pemantauan tambang bawah tanah

Referensi

Chen Dianmin. (1994). Design of Rock Bolting System for Underground Excavations. University of Wollongong.

Saptono S, Haryanto R. (2000). Sistem Penyangga. Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, UPN “Veteran†Yogyakarta.

Suyono. (2013). Panduan Praktikum Simulasi Dan Komputasi Pertambangan. Simulasi Dan Komputasi Pertambangan, UPN “Veteran†Yogyakarta.

Diterbitkan
2017-03-16