Analisis Tingkat Kebisingan Kegiatan Penambangan Batu Andesit CV. Handika Karya Kulon Progo Yogyakarta

  • Dandika Budiawan Dika Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Mycelia Paradise, S.T., M.T. Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Bayurohman Pangacella Putra Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Kebisingan, Penambangan, Pemuatan, NRR, Peledakan, Pengeboran

Abstrak

CV. Handika Karya (CV. HK) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu andesit dengan sistem tambang terbuka yang berlokasi di Dusun Kaliduka II,Desa Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Produksi pada operasi penambangan menimbulkan kebisingan yang dapat mempengaruhi kinerja para pekerja tambang.Upaya pemantauan dan kendali kebisingan akan mengoptimalkan kinerja dan menjaga kesehatan pendengaran para pekerja. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk Mengetahui tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh proses penambangan di CV.Handika Karya, Mengetahui sumber kebisingan terbesar,dan mengetahui waktu aman dilakukannya operasi penambangan. Sesuai dengan Permenaker No.5 Tahun 2018 dan SNI 7570 Tahun 2010 mengenai baku mutu tingkat kebisingan.Dalam lokasi penelitian ditentukan sebanyak tiga titik pengambilan (kantor, bengkel sementara, dan area pemantauan) dimana pengambilan data dilakukan di dua hari yang berbeda dengan kondisi dan intensitas penambangan yang berbeda.Kebisingan yang dihasilkan oleh operasi penambangan CV. Handika Karya yang berdasarkan pada titik berkumpulnya pekerja ialah 83 dBA di area pemantauan hari pertama, 89,3 dBA hari kedua, 82,2 dBA di bengkel hari pertama, 82,75 dBA hari kedua,76,12 dBA di kantor hari pertama dan 80,6 dBA pada hari kedua. Pada Tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh tiap operasi penambangan ialah sebesar 95 dBA pada operasi pemuatan dan 81,9 dBA selama 15 detik pada proses peledakan. Untuk operasi pengeboran sebesar 101,9 dBA, kebisingan ini melebihi Nilai Ambang Batas kebisingan. Penangan kebisingan berlebih dilakukan dengan penggunaan APT yang memiki nilai NRR (Noise Rating Ratio) sebesar 33 dB. Dengan menggunakan APT tersebut maka pergantian operator setiap 1,28 jamnya tidak diperlukan

Referensi

Barron Randall F. Industrial Noise Control and Acoustics [Book]. - New York : Marcel Dekker
Inc., 2003.
Buchari. 2007. Kebisingan Industry dan Hearing Conservation Program. Medan: USU
Repository
Huboyo Haryono Setiyo and Sumiyati Sri Buku Ajar Pengendalian Bising dan Bau [Book]. -
Semarang : Universitas Dipenogoro, 2008.
International Journal of Occupational Safety and Ergonomics (JOSE). 2009. Measurement of
Effective Noise Exposure of Workers Wearing Ear-Muffs. Poland : National Research
Institute (CIOP-PIB)
Joem.2003 Noise induced hearing loss. Amerika : J hearing american.45(1):19-21
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016 . Standar dan Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Industri. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementrian Lingkungan Hidup. 1996. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomer :
KEP -48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan. Jakarta : Kementerian
Lingkungan Hidup
Kusumaatmadja Sarwono Baku Tingkat Kebisingan // Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
No. 48 tahun 1996. - Jakarta : Kementerian Lingkungan Hidup, 1996.
Komnas Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian.2013 Gangguan pendengaran.
Jakarta: Komnas Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian.
Moeljosoedarmo s. 2008 Higiene Industri, Jakarta : Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
Nodoushan M. 2014 Training in Using Earplugs or Using Earplugs with a Higher than
Necessary Noise Reduction Rating? A Randomized Clinical Trial
Saputra, A., Defrianto., dan Emrenaldi, T. (2015). “Pemetaan Tingkat Kebisingan Yang
Ditimbulkan Oleh Mesin Pengolah Kelapa Sawit di PT. Tasma Puja Kabupaten Kampar
Riau”. JOM FMIPA, Volume 2 No. 1 Februari 2015 , 1390143.
S.Tigor.2005.Kebisingan di Tempat Kerja. Jakarta
Suratmo, Gunarwan. 2002. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gajah Mada University
Press. Yogyakarta.
Standar Nasional Indonesia 8427. 2017 Pengukuran tingkat kebisingan lingkungan . Jakarta
Siswati., dan Adriyani, R. (2017). “Hubungan Pajanan Kebisingan dengan Tekanan Darah dan
Denyut Nadi”. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, ISSN: 1412-4939 – e-ISSN:
2502-7085 , 30.
Tana, Lusianawaty. 2002. Gangguan Pendengaran Akibat Bising Pada Pekerja Perusahaan.
Jurnal Kedokteran Trisakti. Vol.21 No.3 2012
Wardhana, Wisnu Arya. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Edisi Ketiga. Penerbit Andi.
Yogyakarta
Diterbitkan
2024-11-14