Landmark Kota Dalam Pandangan Masyarakat
Abstrak
Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peran dan makna landmark kota, khususnya Tugu Pal Putih di Yogyakarta, dalam konteks ruang kota dan warisan budaya. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan dua metode: secara luring menggunakan media cangkir dan piring yang didistribusikan kepada masyarakat, serta secara daring melalui video pendek yang disebarluaskan di platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. Penyuluhan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari tim pelaksana. Hasil yang dicapai meliputi: 1) peningkatan kesadaran masyarakat terhadap nilai filosofis dan historis Tugu Pal Putih, 2) pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran landmark dalam struktur tata ruang kota, serta 3) kesadaran akan pentingnya pelestarian landmark sebagai bagian dari warisan budaya. Penyebaran materi melalui media yang dipilih terbukti efektif menjangkau berbagai kalangan masyarakat, baik secara lokal maupun regional, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam melestarikan dan mempromosikan landmark kota.
Referensi
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. (2018). Tugu Golong Gilig Setelah Gempa 1867.
Kevin Lynch. (1960). The Image of The City. The M.I.T. Press.
Sadana, A. S. (2021). The Urban Elements ’ Visual Attractiveness of Tugu Pal Putih as Yogyakarta City Tourist Spot. 2(4).
Sadana, A. S., Prasetya, L. E., & Dharmaraty, A. P. (2024). Pemahaman Masyarakat Terhadap Transformasi Nilai-nilai Filosofis Dalam Tata Ruang Kota Yogyakarta. Prosiding Semrestek 2023, 283–291.
Semanurcan. (2019). The City Image and Its Elements by Kevin Lynch. All About My Archit. Educ.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.