Studi Foraminifera untuk Penentuan Umur dan Lingkungan Pengendapan pada Formasi Sentolo, Desa Geden, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta
Abstrak
Pengukuran stratigrafi terukur pada Formasi Sentolo bagian atas, sangatlah terbatas, dimana formasi ini dicirikan dengan batuan klastik yang penyebarannya hanya setempat dan tidak menerus akibat dari erosional, namun pada Desa Geden, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan singkapan formasi sentolo bagian atas dengan total pengukuran stratigrafi terukur yaitu 5,2 meter. Maksud dilakukan penelitian ini adalah Menyusun hasil kajian dengan mendapatkan sampel batuan pada jalur pengukuran stratigrafi terukur pada batugamping klastik, bertujuan mendapatkan data foraminifera kecil plangtonik dan juga bentonik. Berdasarkan hasil pengamatan dan deskripsi, ditemukan batugamping foraminifera plangtonik yang ditemukan seperti Globorotalia Acostaensis, Globigerinoides ruber, & Globorotalia Margaritae, didapati umur N16-N17 (Miosen Akhir), sedangkan foraminifera bentonik yang ditemukan seperti Nodosaria Vetrebralis, Cibicides Polyrraphes, Amphistegina Lessonii, memiliki lingkungan pengendapan Neritik Dalam 0-20m – Neritik Tengah 20-100m.
Referensi
A. R. Akbar dan H. W. Utama, “Analisis Fasies Sedimen Batulempung Airbenakat Sub-Cekungan Jambi, Cekungan Sumatra Selatan Berdasarkan Profil Penampang Stratigrafi di Daerah Sungai Rotan, Tanjung Barat,” Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi, vol. 55, no. 1, pp. 13-24, 2021. doi: https://doi.org/10.29017/LPMGB.55.1.573
G. F. Rahmadani dan I. Idarwati, “Penentuan Lingkungan Pengendapan berdasarkan Karakteristik Mikrofosil dan Makrofosil Formasi Tuban Anggota Ngrayong Daerah Ngujuran, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur,” Jurnal Penelitian Sains, vol. 26, no. 1, pp. 1-6, 2024. doi: https://doi.org/10.56064/jps.v26i1.908
M. Nadhip, A. Y. Alansyah, S. Kurniawan, M. Erlandi, dan A. S. Haliza, “Penentuan Fasies, Umur, dan Lingkungan Pengendapan Batuan Karbonat Klastik Formasi Sentolo di Watu Lempeng, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta,” Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18, Yogyakarta: ITNY, 2023, pp. 347-362.
D. Novita, D. R. Wirawan, S. Rijani, dan U. Hermawan, “Pola Perubahan Iklimpurba pada Umur Pliosen dengan Proksi Foraminifera: Studi Kasus Formasi Sentolo, Yogyakarta,” Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, vol. 23, no. 3, pp. 133-140, 2022. doi: https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v23i3.703
L. Jurnaliah dan L. Fauzielly, “Metoda Kuantitatif Foraminifera Kecil dalam Penentuan Lingkungan,” Bulletin of Scientific Contribution, vol. 15, no. 3, pp. 211-216, 2017. doi: https://doi.org/10.24198/bsc%20geology.v15i3.15099
I. R. Silalahi, M. K. Adisaputra, E. Saputro, dan A. Ali, “Keberadaan Fosil Penunjuk Foraminifera Plankton Kuarter di Perairan Bengkulu, Pantai Barat Sumatera,” Jurnal Geologi Kelautan, vol. 16, no. 1, pp. 25-36, 2018. doi: 10.32693/jgk.v16i1.544
A. Sidiq, S. Hadisusanto, dan K. T. Dewi, “Foraminifera Bentonik Kaitannya dengan Kualitas Perairan di Wilayah Barat Daya Pulau Morotai, Maluku Utara,” Jurnal Geologi Kelautan, vol. 14, no. 1, pp. 14-22, 2016.
S. Mulyaningsih, “Pengantar Geologi Lingkungan,” Yogyakarta: Akprind Press, 2018.
F. T. Laksono, “Pemetaan Geologi Daerah Godan dan Sekitarnya, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah,” Puwokerto: Unsoed Press, 2021.
D. Novita dan B. Muljana, “Distribusi Foraminifera Bentonik Besar sebagai Penentu Lingkungan Pengendapan Karbonat Pliosen dari Formasi Paciran Bagian Bawah,” Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, vol. 24, no. 4, pp. 173-180, 2023. doi: https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v24i4.748
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.