Vulkanostratigrafi dan Implikasi Terhadap Tanah Longsor Daerah Serang dan Sekitarnya, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat

  • Al Hussein Flowers Rizqi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Adinda Aprilia Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Paramitha Tedja Trisnaning Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Fisiografi, Stratigrafi, Struktur, Longsor

Abstrak

Daerah penelitian secara administratif terletak di daerah Serang dan sekitarnya, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa barat. Secara geografis daerah penelitian berada pada koordinat 7°20’24†- 7°24’53†LS dan 108°1’19†- 108°4’37†BT. Secara fisiografi termasuk ke dalam Fisiografi Zona Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan suatu gambaran kondisi geologi seperti aspek geomorfologi, persebaran litologi, stratigrafi, struktur geologi sejarah geologi dan geologi lingkungan pada daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan pemetaan geologi permukaan dengan menggunakan konsep vulkanostratigrafi untuk mendapatkan data primer dengan pendekatan analisis citra landsat dan analisis petrografi. Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa satuan geomorfologi yang menyusun di daerah penelitian meliputi satuan denudasional struktural Cikuray (D1), satuan geomorfologi punggungan aliran lahar Cikuray, satuan geomorfologi punggungan aliran lahar Karacak dan satuan aliran lahar Galunggung. Secara stratigrafi daerah penelitian disusun oleh enam satuan batuan dari tua ke muda yaitu satuan breksi lahar Karacak, satuan tuf Karacak, satuan breksi piroklastik Cikuray, satuan tuf Cikuray, satuan breksi lahar Galunggung dan satuan endapan lahar Cikuray. Bencana alam yang terdapat pada daerah penelitian berupa tanah longsor yang berjenis tanah longsor lonjakan (surge) yang berada di Desa Sukarasa dan tanah longsor rotasional di Desa Serang.

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##

departement of geological engineering

Referensi

M. Abdurrachman dan Y. Masatsugu, “Geochemistry of Papandayan and Cikuray Volcanoes: Mapping the Extent Gondwana Continental Fragment Beneath Java, Indonesia,” American Geophysical Union, Fall Meeting, abstract V43C-2599, 2011.

Anonim, “DEMNAS Seamless Digital Elevation Model (DEM) dan Batimetri Nasional,” 2018.

F. Agustin dan S. Bronto, “Volkanostratigrafi Inderaan Jauh Kompleks Gunungapi Gede dan Sekitarnya, Jawa Barat, Indonesia,” Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, vol. 20, no. 1, pp. 9-16, 2019. doi: 10.33332/jgsm.geologi.20.1.9-16

B. Brahmantyo dan B. Salim, “Klasifikasi Bentuk Muka Bumi untuk Pemetaan Geomorfologi pada Skala 1:25.000 dan Aplikasinya untuk Penataan Ruang,” Geoaplika, vol. 1, no. 2, pp. 71-78, 2006. doi: https://doi.org/10.31227/osf.io/8ah6v

S. Bronto, “Gunungapi Tersier Jawa Barat: Identifikasi dan Impliksasinya,” Majalah Geologi Indonesia, vol. 18, no. 2, pp. 111-135, 2003.

S. Bronto, “Geologi Gunung Api Purba, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral,” Publikasi Khusus, Bandung, 2010.

T. Budhitrisna, “Peta Geologi Lembar Tasikmalaya, Jawa skala 1:100.000,” Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung, 1986.

H. G. Hartono, “Geologi dan Studi Arus Purba Berdasarkan Struktur Sedimen di Daerah Geyer, Grobongan, Jawa Timur,” Skripsi, STTNAS, Yogyakarta, 1991.

H. G. Hartono, “Peran Paleovolkanisme dalam Tataan Produk Batuan Gunung api Tersier di Gunung Gajahmungkur, Wonogiri, Jawa Tengah,” Disertasi Doktor, Universitas Padjadjaran, Bandung, 2010.

R. W. Le Maitre, A. Streckeisen, B. Zanettin, M. J. Le Bas, B. Bonin, dan P. Bateman, “Igneous Rocks: A Classification and Glossary of Terms: Recommendations of The International Union of Geological Sciences Subcommission on The Systematics of Igneous Rocks,” Cambridge: Cambridge University Press, 2002.

D. Nandiwardhana, R. Hidayat, dan C. Rakhmatan, “Perbandingan Gunung Kendeng dan Gunung Patuha Berdasarkan Studi Vulkanostratigrafi,” Bulletin of Scientific Contribution: Geology, vol. 18, no. 3, pp. 209-216, 2020. doi: https://doi.org/10.24198/bsc%20geology.v18i3.31124.g14659

R. Schmid R, “Descriptive Nomenclature and Classification of Pyroclastic Deposits and Fragments, Recommendations of the IUGS Subcommission on the Systematics of Igneous Rocks. Geology, vol. 9, no. 1, pp. 41-43, 1981.

A. L. Streckeisen, “IUGS Subcommission on the Systematics of Igneous Rocks. Classification and Nomenclature of Volcanic Rocks, Lamprophyres, Carbonatites and Melilite Rocks,” Recommendations and Suggestions. Neues Jahrbuch für Mineralogie, Abhandlungen, vol.141, pp. 1-14, 1978.

R. W. Van Bemmelen, “The Geology of Indonesia,” vol. 1A, Netherlands: General Geology, The Hague, Martinus Nijhoff, 1949.

R. A. Van Zuidam, “Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping,” Netherlands: ITC, 1983.

R. A. Van Zuidam dan F. L. Van Zuidam-Cancelado, “Terrain analysis and classification using aerial photographs, A geomorphological approach,” Enschede: ITC Textbook of Photo-interpretation, 1979.

Diterbitkan
2024-11-13