Perencanaan Pusat Pelatihan dan Pengembangan UMKM dengan Konsep Arsitektur Ekologis di Kabupaten Banyumas

  • Jita Sofiya Universitas Wijayakusuma Purwokerto
  • Yohanes Wahyu Dwi Yudono
  • C. Dwi Istiningsih
Kata Kunci: Pusat UMKM, Pusat Pelatihan, Pengangguran, Ekologis

Abstrak

UMKM memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia, dengan kontribusi 60,34% terhadap PDB nasional dan menyerap 97% tenaga kerja. Kabupaten Banyumas, yang memiliki 8.561 UMKM, menempati peringkat kelima di Jawa Tengah. Namun, tingkat pengangguran di Banyumas masih tinggi, mencapai 6,35% pada 2023. Penyebab utama pengangguran adalah terbatasnya lapangan kerja, kurangnya modal, serta keterampilan SDM yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Pusat Pelatihan dan Pengembangan UMKM di Banyumas sebagai solusi strategis dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja, memperluas pemasaran produk UMKM, dan mengurangi pengangguran. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggambarkan kondisi site, sementara metode kuantitatif digunakan untuk menghitung jumlah pengguna dan luas ruang. Hasil penelitian ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, mengoptimalkan potensi UMKM, dan menciptakan lapangan kerja baru di Banyumas.

Referensi

KemenkopUKM, “Data dan Kontribusi UMKM Nasional,” 2018.

PeRSADA, “Data UMKM Per Kab/Kota,” 2023.

BPS Jawa Tengah, “Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (Persen) 2021-2023,” 2023.

M. Q. Patton, “Metode Evaluasi Kualitatif,” Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009, p. 15.

N. Ernst, “Data Arsitek,” Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 1996.

F. Heinz, FX. B. Suskiyatno, “Dasar-dasar Arsitektur Ekologi,” seri 1, Semarang: Kansius Yogyakarta, 2007.

Diterbitkan
2024-11-13