Penyelidikan Fasies dan Lingkungan Pengendapan pada Singkapan Batuan Karbonat Berdasarkan Karakteristik dan Ichnofasies di Sungai Oyo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY
Abstrak
Penelitian mengenai Fasies dan Lingkungan Pengendapan batuan karbonat Formasi Oyo berada pada Sungai Oyo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan posisi geografis 7°54’45.7â€S dan 110°36’38.9â€E. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi fasies dan lingkungan pengendapan melalui metode penelitian dari metode profil singkapan (MS) dan deskripsi batuan. Hasil dari deskripsi batuan didapatkan batuan berupa grainstone dan wackestone dengan lingkungan pengendapannya berupa sublittoral zone. Daerah penelitian dibagi menjadi 4 stasiun, setiap stasiun memiliki batuan yang bervariasi berupa batuan karbonat. Penelitian pada daerah ini juga baru sedikit dilakukan jadi ini merupakan tahap untuk mengembangkan penelitian lebih mendalam mengenai Formasi Oyo pada daerah ini.
Referensi
X. Luan dan P. Lunt, “Controls on Early Miocene carbonate and siliciclastic deposition in eastern Java and south Makassar Straits, Indonesia,” Journal of Asian Earth Sciences, vol. 227, p. 105091, 2022. doi: 105091,https://doi.org/10.1016/j.jseaes.2022.105091.
S. B. Kusumayudha, “Hidrogeologi Karst dan Geometri Fraktal di Daerah Gunungsewu,” Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2005.
A. H. F. Rizqi, “Rekonstruksi Stratigrafi Jalur Sungai Krenceng, Ponjong, Gunung Kidul, Yogyakarta,” Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-15, Yogyakrata: ITNY, 2020, pp. 255-271.
Surono, B. Toha, dan Sudarno, “Peta Geologi Lembar Surakarta dan Giritontro, Jawa. Sekala 1 : 100.000,” Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, 1992.
S. Bronto dan H. G. Hartono, “Panduan Ekskursi Geologi Kuliah Lapangan2,” STTNAS: Yogyakarta. 2001.
A. Ch. D. Bothé, “Jiwo Hills and Southern Range Excursion Guide,” IVth Pacific Science Congress, Java, Bandung, 1929, pp. 1-14.
D. Rahmawati, D. H. Barianto, dan W. Rahardjo, “Analisis Mikrofasies Batugamping Formasi Wungkal - Gamping Jalur Padasan, Gunung Gajah, Bayat, Klaten, Jawa Tengah,” Jurnal Teknik Geologi : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, vol. 5, no. 1, pp. 1-8, 2022. doi: http://dx.doi.org/10.30872/jtg.v5i1.8065
S. U. Choiriah, P. Bambang, R. K. E. Jati, S. Surono, “Foraminifera Besar pada Satuan Batugamping Formasi Gamping-Wungkal, di Sekarbolo, Perbukitan Jiwo, Bayat-Klaten,” Jurnal Teknologi Mineral, vol. 19, no. 1, pp. 1-8, 2016.
A. Grabau, “On The Classification of Sedimentary Rocks,” New Jersey: Princeton University, 1904.
R. J. Dunham, “Classification of Carbonate Rocks According to Depositional Texture: American Association of Petroleum Geologists,” Open Journal of Geology, vol. 6, no. 11, pp. 108-121, 1962.
J. L. Wilson, “Carbonate Facies in Geologic History,” New York: Springer Verlag, 1975, p. 471.
W. Schlager, “Carbonate Sedimentology and Sequence Stratigraphy,” Oklahoma: SPEM, 2005.
A. F. Embry dan J. E. Klovan, “Absolute Water Depth Limits of Late Devonian Paleoecological Zones,” Geol Rundsch, vol. 61, pp. 672–686, 1972. doi: https://doi.org/10.1007/BF01896340
W. H. Blow, “Late Middle Eocene to Recent Planktonic Foraminiferal Biostratigraphy,” In Proceedings of the first international conference on planktonic microfossils, Leiden: Ej Brill, 1969, vol. 1, pp. 199-422.
H. L. Tipsword, F. M. Setzer, dan F. L. J. R. Smith, “Interpretation of Depositional Environment in Gulf Coast Petroleum Exploration from Paleoecology and Related Stratigraphy,” Gulf Coast Association of Geological Societies Transactions, vol. 16, pp. 119-130, 1966.
U. Uca dan R. Angriani, “Pemetaan Gua Kalibbong Aloa Kawasan Karst Pangkep,” Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam, vol. 7, no. 2, p. 92, 2018. doi: https://doi.org/10.35580/sainsmat7273622018
D. Gillieson, “Caves: Processes, Development and Management,” Oxford: Blackwell, 1996.
J. R. Wilson, “Speleothems as Examples of Chemical Equilibrium Processes,” Journal of geological Education, vol. 32, no. 2, pp. 86-88, 1984.
R. L. Folk, “Stages Of Textural Maturity in Sedimentary Rocks,” Journal of Sedimentary Research, vol. 21, no. 3, pp. 127-130, 1951.
S. R. Habibie, “Geologi dan Studi Batubara pada Formasi Semilir Daerah Terbah, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi D.I. Yogyakarta,” Jurnal Ilmiah Geologi Pangea, vol. 3, no. 2, pp. 91-101, 2021. doi: https://doi.org/10.31315/jigp.v3i2.5173
H. D. K. Wijayanti, “Stratigrafi Kontak Formasi Semilir dan Ngglangran pada Jalur Pilangrejo, Nglipar, Gunung Kidul,” Jurnal Geofisika Eksplorasi, vol. 8, no. 2, pp. 137-151, 2022. doi: https://doi.org/10.23960/jge.v8i2.202
W. Winarti, A. H. F. Rizqi, dan E. Sukiyah, “Nanggulan Formation as A Roof Pendant at The Central Part of Kulon Progo Mountains, Yogyakarta, Indonesia,” Songklanakarin Journal of Science & Technology, vol. 44, no. 3, pp. 752-759, 2022. doi:10.14456/sjst-psu.2022.101
G. E. Dunning, R. E. Walstrom, dan W. Lechner, “Barium Silicate Mineralogy of the Western Margin, North American Continent, Part 1: Geology, Origin, Paragenesis and Mineral Distribution from Baja California Norte Mexico, Western Canada and Alaska U.S.A.,” Bay Area Mineralogists Bulletin, vol. 19, no. 5, 2018.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.