Geology of the Laya area and its surroundings, Baturaja Barat sub-district, Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra Province

  • Vinsensia Purwaningtyas Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Nasional Yogyakarta, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Laya Area, Sedimentation, Geomorphological Units, Rock Units.

Abstrak

Daerah penelitian yang berada pada daerah Laya dan Sekitarnya, kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Secara fisiografi daerah penelitian masuk dalam Fisiografi Zona Perbukitan Rendah dan Dataran Bergelombang. Pada daerah Laya dan sekitarnya di wilayah penelitian tersusun oleh batuan yang berumur Tersier hingga Kuarter. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian yang meliputi stratigrafi, geomorfologi, struktur geologi, Sejarah geologi dan aspek geologi lingkungan di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pemetaan geologi permukaan (surface geological mapping), metode ini meliputi pengamatan, pemerian dan pengukuran langsung di lapangan yang berupa data singkapan batuan, struktur geologi, geomorfologi, sesumber dan bencana alam. Daerah Laya dan sekitarnya terbagi menjadi 3 Satuan Geomorfologi yaitu satuan geomorfologi topografi perbukitan dan lereng denudasional (D2), satuan geomorfologi dataran denudasional morfologi landai – bergelombang (D5) dan satuan tubuh sungai (F1). Daerah Laya dan sekitarnya tersusun oleh 5 satuan batuan dari tua ke muda yaitu satuan tuff Kikim, satuan kalkarenit Baturaja, satuan batupasir karbonatan Gumai, satuan batupasir Kasai, dan pasir. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian ini dikontrol oleh aktivitas tektonik yang ditandai dengan kehadirannya kekar, dan lipatan berupa antiklin Pusar, sinklin Pusar, dan sinklin Laya. Daerah Laya dan sekitarnya memiliki sumberdaya alam yang melimpah dan dimanfaatkan sebagai Perkebunan, pemandian, dan pertambangan. Namun disisi lain pada daerah penelitian memiliki potensi bencana alam yaitu tanah longsor atau gerakan massa.

Kata kunci: Daerah Laya, Pengendapan, Satuan Geomorfologi, Satuan Batuan

Referensi

Dunham. Clasification of Carbonate Rock According Depositional Texture, AAPG. 1962.

Fleuty M. J. The Description of Folds. London: Proceedings of the Geologists Association. 1964; 75: p. 461-492.

Gafoer S, Amin Tc, Pardede R. Peta Geologi Lembar Baturaja, Sumatera, Sekala 1 : 250.000, Pusat Penelitian

dan Pengembangan Geologi, Bandung. 1993.

Grabau AW. On The Classification of Sedimentary Rocks. American Geologist. 1904; v.33, p.228-247.

Haldar SK, Tisljar J. Introduction to Mineralogy and Petrology. Elsevier Inc. United States of America. 2014.

Katili JA. Vulcanism and Plate Tectinics ini the Indonesian Island Arcs, Tectonophysics. 1974; 26: hal. 165-188.

Lobeck AK. Geomorphology an Introduction to the Study of Landscapes. New York: Mc. Graw-Hill Book

company, Inc. 1939.

Pulunggono A, Cameron, NR. Sumatran Microplates, Their Characteristics and Their Role in Evalution Of the

Central and South Sumatera Basin, Proceedings PIT XII IAGI, IAGI, Jakarta. 1984.

Pettijohn FJ. Sedimentary Rocks. Harper and Row Limited. New York. 1975.

Pulunnggono AH. Pre-Tertiary and Tertiary Fault System As a Frameework of the South Sumatera Basin; A

Study of SAR-MAPS, Proceeding Indonesian Petroleum Association (IPA 92-11.32). 1992.

Schimd R. Descriptive Nomenclature and Classification of Pyroclastic Deposits and Fragments:

Recommendations of the IUGS Subcommission on the Systematics of Igneous Rocks. Geology. 9(1),

-43.

Thornbury WD. Principles of geomorphology, John Wiley and Sons Inc., New York, U.S.A. 1954.

Thornbury WD. Principles of Geomorphology. Second Edition. John Wiley & Sons, Enschede. 1969.

Van Zuidam, R. A., & van Zuidam, F-I-Cancelado F. I. Terrain Analysis and Classification Using Aerial

Photographs. ITC, Netherlands. 1979.

Wentworth CK. A Scale of Grade and Class Terms for Clastic Sediments, Journal of Geology 30, 377-394. 1922.

Diterbitkan
2024-11-14