Pengaruh variasi milling terhadap strukturmikro dan kekerasan paduan serbuk Fe-C dengan metode mechanical alloying
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi durasi milling (4 jam, 8 jam, dan 12 jam) terhadap struktur mikro dan kekerasan paduan serbuk Fe-C yang diproses menggunakan metode mechanical alloying. Proses mechanical alloying melibatkan penggilingan energi tinggi untuk menghasilkan campuran homogen dengan ukuran butir halus. Variasi durasi milling diharapkan mempengaruhi perubahan mikrostruktur, seperti ukuran butir, distribusi fasa, dan pembentukan fasa metastabil. Analisis struktur mikro dilakukan dengan menggunakan mikroskop elektron. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama durasi milling, ukuran butir semakin halus dan terjadi peningkatan fasa martensit. Pada durasi 12 jam, ukuran butir mencapai skala nanometer, yang berkontribusi terhadap peningkatan kekerasan (425 HVN) dan homogenitas mikrostruktur. Dengan demikian, variasi durasi milling memiliki pengaruh signifikan terhadap evolusi mikrostruktur paduan Fe-C, dengan durasi milling yang lebih panjang memberikan hasil mikrostruktur yang lebih halus dan seragam. Penelitian ini memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang hubungan antara parameter milling dan sifat mikrostruktur paduan Fe-C untuk aplikasi yang lebih optimal dalam material teknik.
Referensi
2. Rochman NT. Mechanical Alloying of Fe-C System Based Alloy. Indones J Phys. 2016;19(3):83–90.
3. Science M, Higashi-ku H, January R. Microstructures of Fe-C System Hard Alloys Produced Mechanically Alloyed Powders from Yuuji Kimura , Setsuo Takaki and Hideto Goto Department of Materials Science and Engineering , Faculty of Engineering , Kyushu University , 6-10-1 Hakozaki. 1996;
4. Al-Joubori AA, Suryanarayana C. Synthesis of Fe-C alloys by mechanical alloying. Mater Sci Technol Conf Exhib 2014, MS T 2014. 2014;1(October 2014):509–16.
5. Enayati MH, Zakeri M. Production of Fe-C Powders with Improved Structure. 2004;1(1):24–8.
6. Nowosielski R, Pilarczyk W. The Fe-C alloy obtained by mechanical alloying and sintering. 2006;18(1):167–70.
7. Dewantoro Herlambang Y. Aplikasi Pengolahan Citra Untuk Analisis Strukturmikro Logam Ferro Berdasarkan Pola-Pola Khas Statistiknya. Semin Nas Apl Teknol Inf. 2007;2007(Snati).
8. Kim Y Do, Chung JY, Kim J, Jeon H. Formation of nanocrystalline Fe-Co powders produced by mechanical alloying. Mater Sci Eng A. 2000;291(1):17–21.
9. Nugroho IA, Ramadhana R, Matsuki. Analisa Tekanan Kompaksi Dan Waktu Tahan SinteringPada Paduan Serbuk Besi Dan Serbuk Arang BatokKelapa Dengan Metode Metalurgi Serbuk TerhadapDensitas Dan Nilai Kekerasan. Publ Online Mhs Tek Mesin. 2023;5(2).
10. Setiyana B. Optimalisasi Kekerasan dan Struktur Mikro Baja Karbon Sedang pada Bucket Teeth Excavator Menggunakan Metode Taguchi dan Anova. Rotasi. 2017;19(4):177.
11. Rifnaldi R, Mulianti. Pengaruh Perlakuan Panas Hardening dan Tempering Terhadap Kekerasan (Hardness) Baja AISI 1045. Ranah Res J Multidicsiplinary Res Dev. 2019;1(4):950–9.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.