Potensi Energi Panas Bumi di Kabupaten Banyuwangi: Studi Awal Model Perencanaan Penyediaan Energi Listrik Jangka Panjang

  • Yusak Tanoto Program Studi Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra, Surabaya
  • Ekadewi Anggraini Handoyo Program Studi Teknik Mesin, Universitas Kristen Petra, Surabaya

Abstrak

Makalah ini memaparkan potensi pemanfaatan energi panas bumi yang terdapat di daerah Blawan-Ijen di perbatasan Kabupaten Bondowoso-Banyuwangi untuk penyediaan energi listrik setempat. Perencanaan penyediaan energi listrik jangka panjang tahun 2014-2028 untuk Kabupaten Banyuwangi dimodelkan menggunakan software LEAP (Long Range Energy Alternatives Planning System) berdasarkan proyeksi konsumsi energi listrik di semua sektor pengguna. Proyeksi konsumsi energi listrik Kabupaten Banyuwangi mencapai 1.863 GWh pada 2028, atau meningkat sebesar 190% dibanding 2013. Mempertahankan pembangkit yang telah ada sampai tahun 2028, dibutuhkan pasokan daya tambahan sebesar 34,2 GWh dengan biaya total penyediaan energi sebesar US$ 1,028 milliar. Solusi kompetitif dapat dilakukan dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi, dimana kebutuhan energi telah dapat disuplai oleh gabungan kedua pembangkit dengan biaya US$ 1,19 milliar disamping adanya penurunan tingkat emisi CO2 dan penghematan batu bara.

Referensi

Renewables 2013: Global Status Report, [Online], Diakses di: http://www.ren21.net/ren21activities/globalstatusreport.aspx [8 Agustus 2014].

Tanoto, Y., Wijaya, M.E. (2011). Economic and Environmental Emissions Analysis in Indonesian Electricity Expansion Planning: Low-rank Coal and Geothermal Energy Utilization Scenarios. In IEEE Conference on Clean Energy and Technology. Kuala Lumpur, Malaysia, June 27-29.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi. (2014). Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2014, [Online], Diakses di: http://banyuwangikab.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=160 [2 Oktober 2014].

Stockholm Environment Institute. (2006). Long-range Energy Alternative Planning System, User Guide, Boston, USA.

Wijaya, M.E., Ridwan, M.K. (2009). Modul Pelatihan Perencanaan Energi LEAP. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

National Nuclear Energy Agency (BATAN) (2002). Comprehensive Assessment of Different Energy Sources for Electricity Generation in Indonesia (CADES) Phase I, Jakarta, Indonesia.

Sanyal, S. K., (2005). Cost of geothermal Power and Factors that Affect It, In World Geothermal Congress, Turkey, April 24-29.

PT. PLN (Persero) (2013). Statistik Tahunan 2012 PLN. Jakarta, Indonesia.

Yan, X., Crookes, R.J. (2009). Reduction potentials of energy demand and GHG emissions in China’s road transport sector. Energy Policy Vol. 37 (2009), p. 658–68.

Giatrakos G.P., Tsoutsos, T.D., Zografakis, N. (2009). Sustainable power planning for theI sland of Crete. Energy Policy Vol. 37 (2009), p. 1222–1238.

Li, J. (2008). Towards a low-carbon future in China’s building sector-a review of energy and climate models forecast. Energy Policy Vol. 36 (2008), p. 1736–1747.

Madeleine, M, Bryan, K. (2014). Long-term scenario alternatives and their implications: LEAP model application of Panama's electricity sector, Energy Policy 68 (2014), p. 146-157.

Park, N.B., Yun, S.J., Jeon, E.C. (2013). An analysis of long-term scenarios for the transition to renewable energy in the Korean electricity sector, Energy Policy 52 (2013), p. 288-296.

Huang, Y., Yun Chang, J., Chieh, Y.P. (2011). The long-term forecast of Taiwan’s energy supply and demand: LEAP model application, Energy Policy 39 (2011), p. 6790-6803.

Diterbitkan
2015-10-30