Geologi dan Estimasi Sumberdaya dengan Metode Ordinary Kriging pada Endapan Bauksit di Kecamatan Anjongan dan Toho, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat
Abstrak
Kabupaten Mempawah merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi endapan bauksit di Indonesia. Daerah ini diperkirakan mengikuti jalur penyebaran busur laterit di Kalimantan Barat. Endapan bauksit terbentuk sebagai hasil dari pelapukan batuan yang kaya alumina dengan komposisi utama berupa mineral aluminium hidroksida seperti gibsit, buhmit dan diaspor. Secara umum profil endapan bauksit terdiri atas zona tanah penutup, zona bauksit dan zona batuan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi di daerah penelitian melalui pemetaan geologi permukaan dan mengestimasi sumberdaya endapan bauksit serta sebaran kadarnya dengan metode penaksiran ordinary kriging. Hasil analisis petrografi terhadap 18 sampel batuan menunjukkan bahwa daerah penelitian disusun oleh batuan beku plutonik yang meliputi granit, granodiorit dan monzodiorit kuarsa dengan komposisi mineral secara umum terdiri dari kuarsa, plagioklas, k-feldspar, biotit, hornblende dan mineral opak. Hasil integrasi terhadap interpretasi peta topografi yang dihasilkan dari citra LIDAR, pemetaan geologi dan analisis petrografi, maka satuan stratigrafi yang menempati daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga satuan yaitu satuan granit Mensibau, satuan granodiorit Mensibau dan endapan aluvial. Berdasarkan data eksplorasi sumur uji, dilakukan pemodelan variogram untuk menghasilkan parameter elipsoid anisotropi yang akan digunakan dalam estimasi. Analisis data variogram dengan model spherical diperoleh nilai nugget 0; sill 1,00; range mayor 432,74 m; range semi-mayor 146,99 m; range minor 48,10 m; bearing 150°; plunge 0°; dip -10°; rasio mayor-semi mayor 2,94; dan rasio mayor-minor 9,00. Hasil perhitungan sumberdaya tonase alumina pada block model ukuran (6,25 x 6,25 x 2) m dengan batasan kadar 35% Al2O3 dan densitas 1,7 ton/m3 setelah dilakukan estimasi kriging adalah sebesar 817.859 ton, dengan arah penyebaran barat laut – tenggara.
Kata Kunci : eksplorasi, laterit, alumina, geostatistik, variogram
Referensi
Annels, A.E., 1991, Mineral Deposit Evaluation : A Practical Approach, Chapman & Hall, London.
Clark, I., 1979, Practical Geostatistics, Elsevier Applied Science Publishers Ltd., England, pp. 11-41.
Gemcom Surpac, 2013, Geostatistics, Version 6.5, Gemcom Software International Inc., Vancouver.
Gow, N.N., dan Lozej, G.P., 1993, Bauxite, Geoscience Canada, Volume 20, Number 1, Journal of The Geological Association of Canada, pp. 9-16.
Isaaks, E. H., dan Srivastava, R. M., 1989, Applied Geostatistics, Oxford University Press, New York, pp. 278-322.
Le Bas, M.J., dan Streckeisen, A.L., 1991, The IUGS Systematics of Igneous Rocks, Journal of the Geological Society, London, Vol. 148, pp. 825-833.
Surata, M., Suksiano, O., Pratomo, M., dan Supriyadi, 2010, Discovery and Its Genetic Relationship Bauxite Deposit in Mempawah and Landak Regency West Kalimantan Province, Proceeding of Kalimantan Coal and Mineral Resources Seminar, pp. 107-116.
Suwarna, N., Sutrisno, de Keyser, F., Langford, R.P., dan Trail, D.S., 1993, Geologi Lembar Singkawang, Kalimantan, Departemen Pertambangan dan Energi, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Valeton, I., 1972, Bauxites, Development in Soil Sciences, Vol. 1., Elsevier Publishing Company, Amsterdam.
Van Zuidam R.A., 1985, Aerial Photo-Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping, Smith Publisher, The Hauge, Netherlands, pp. 26.
Waterman, S., 2017, Geostatistik, Edisi Kedua, Prodi Teknik Pertambangan, UPN Veteran Yogyakarta.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.