Kajian Kandungan Logam Berat di Lokasi Penambangan Emas Tradisional di Desa Sangon, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo
Abstrak
Di daerah Sangon, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, terdapat penambangan emas tradisional dan pengolahan bijih emas yang dilakukan masih menggunakan teknik amalgamasi atau pengolahan emas dengan menggunakan merkuri (Hg). Pengolahan emas dengan amalgamasi dapat menyebabkan pencemaran lingkungan di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar dan sebaran logam air sungai dan sedimen sungai di sekitar pertambangan tradisional di daerah penelitian. Sampel air sungai sebanyak 20 sampel dan 10 sampel untuk sedimen sungai diambil dengan sistematis dan analisis logam berat dilakukan dengan metode ICP- AES dan ICP-MS Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum terdapat beberapa kandungan logam berat yang lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi alamiah. Hal ini disebabkan karena ada kontribusi pencemaran baik dari aktivitas pertambangan tradisional maupun faktor alamiah.
Kata kunci: pencemaran, logam berat, penambangan emas tradisional, amalgamasi, air sungai, sedimen sungai
Referensi
Budiono, A, (2003). Pengaruh Pencemaran Merkuri Terhadap Biota Air. Makalah Pengantar Sains, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
C. Aspinall. (2001) Small-scale Mining in Indonesia. International Institute for Environment and Development, Mining Minerals and Sustainable Development Report. Jakarta.
Ficky, F. F. (2011). Kajian Kandungan Merkuri Tanah Pada Penambangan Emas Metode Amalgamasi Di Hargorejo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo. Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteranâ€, Yogyakarta. (tidak dipublikasikan)
Herman, D., Z. (2006). Tinjauan terhadap tailing mengandung unsur pencemar Arsen (As), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd) dari sisa pengolahan bijih logam. Indonesian Journal of Geoscience Vol 1, No 1.
UNEP (United Nations Environment Programme). (2012). Reducing Mercury Use in Artisanal and Small Scale Gold Mining. http://www.unep.org/hazardoussubstances/
Larasati, R., Setyono, P., Sambowo, K. A. (2012). Valuasi Ekonomi Eksternalitas Penggunaan Merkuri Pada Pertambangan Emas Rakyat Dan Peran Pemerintah Daerah Mengatasi Pencemaran Merkuri (Studi Kasus Pertambangan Emas Rakyat di Kecamatan Kokap Kulon Progo). Jurnal Ekosains Volume 4 Nomor 1.
Nugraha, O. R. (2015). Geologi, Alterasi Hidtotermal dan Mineralisasi Bijih di Daerah Sangon dan Plampang, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta, (tidak dipublikasikan)
Nugroho, A.W, Hendro., F. S. (2007). Metode Analisis Untuk Penentuan Unsur As dan Sb Menggunakan ICP-AES Plasma 40. Prosiding PPI – PDIPTN
Nugroho, H., W. (2012). Kajian Kualitas Air Sungai Plampang Akibat Penggunaan Merkuri Pada Pengolahan Bijih Emas Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo. Skripsi, Fakultas Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan “Veteranâ€, Yogyakarta. (tidak dipublikasikan)
Pratomo, S.S. (2015). Analisis Dampak Persebaran Hg Di Air Tanah Akibat Usaha Pertambangan Emas Tradisional Terhadap Permukiman Studi Kasus Di Dusun Plampang I, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteranâ€, Yogyakarta (tidak dipublikasikan)
Setiabudi, B, T. (2005). Penyebaran Merkuri Akibat Usaha Pertambangan Emas di Daerah Sangon, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Kolokium Hasil Lapangan Subdit Konservasi. Dir. ESDM.
Sapardina, D.W. (2006). Evaluasi Tingkat Pencemaran Logam Berat Akibat Usaha Penambangan Emas Rakyat di Hargorejo dan Sekitarnya, Kec. Kokap. Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi, Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (tidak dipublikasikan)
Suharyanto. (2010). Demetilasi Metilmerkuri oleh Bakteri yang Diisolasi dari Sedimen Sungai Sangon. Disertasi Doktor Program Ilmu Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (tidak dipublikasikan)
Suryanto, R.D. (2006). Faktor-Faktor Risiko Pemaparan Merkuri (Hg) Terhadap Penambang Emas Tradisional Di Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo. Skripsi, Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).
Van Bemmelen, R.W. (1949). The Geology of Indonesia. Vol IA, Government Printing Office, hal. 28-29, 102-106, 595-602.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.