PEMETAAN ENDAPAN LATERIT NIKEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERPOLASI ORDINARY KRIGING DI BLOK “S” KABUPATEN KONAWE – SULAWESI TENGGARA

  • Hendro Purnomo Sekolah Tinggi Teknologi Nasional

Abstrak

Dalam penelitian ini dilakukan analisis pendekatan metode ordinary kriging (OK) dalam penaksiran kadar dan ketebalan untuk digunakan dalam memetakan sebaran laterit nikel dan penaksiran sumberdaya. Penelitian dilakukan berdasarkan data hasil pengebeboran prospeksi sebanyak 28 titik bor. Pemilihan model variogram dilakukan berdasarkan nilai parameter root mean square error (RMSE) yang diperoleh dari prosedur cross validation. Model dengan nilai RMSE terkecil dipilih sebagai yang terbaik. Fitting variogram eksperimental dilakukan dengan menggunakan model spherical, exponential dan gaussian. Hasil analisis meunjukkan bahwa variogram exponential adalah yang terbaik untuk kadar Ni pada zona limonit dan saprolit, sedangkan untuk variabel ketebalan variogram spherical adalah yang terbaik untuk zona limonit dan gaussian untuk zona saprolit. Hasil interpolasi menghasilkan sebaran bijih limonit dengan kadar >1% Ni masih terbuka kearah timur dan barat daya dari daerah penelitian, sedangkan bijih saprolit masih terbuka kearah timur, selatan dan barat. Dengan asumsi cut-off grade limonit adalah 1% Ni dengan densitas 1,6 ton/m³ dan saprolit adalah 1,2% Ni dan densitas saprolit 1,5 ton/m³, maka estimasi sumberdaya pada zona limonit adalah ±83,8 juta ton bijih dengan kadar rata-rata 1,04% Ni atau setara dengan ± 868,6 ribu ton logam nikel, sedangkan pada zona saprolit mengandung ±40,62 juta ton bijih dengan kadar  rata-rata 1,42% Ni atau setara dengan ± 688,9 ribu ton logam nikel. Berdasarkan parameter root mean square standardized prediction error (RMSP) hasil interpolasi kadar Ni pada kedua zona, limonit dan saprolit, menunjukkan hasil estimasi kurang akurat dengan nilai taksiran underestimated.

Diterbitkan
2018-11-26