Kaji Eksperimental Pengaruh Konsumsi Energi Listrik Pada Pengkondisi Udara Menggunakan R410A Sebagai Fluida Kerja Akibat Variasi Setting Suhu Ruangan
Abstrak
Pada bangunan untuk komersial maupun untuk hunian, konsumsi energi listrik terbesar adalah dari pengkondisi udara (AC). Persentase konsumsi energi listrik oleh AC di atas 50%, bahkan pada kondisi tertentu dapat mencapai 70%. Selain ditentukan oleh kinerja AC, kuantitas konsumsi energi listrik juga dipengaruhi oleh suhu di dalam ruangan. Semakin rendah setting suhu ruangan, semakin tinggi konsumsi energi listriknya. Sebaliknya, bila diinginkan konsumsi energi listrik berkurang, maka setting suhu ruangan juga harus dinaikkan. Namun kenaikan setting suhu ruangan ada batasnya, karena bila terlalu tinggi, kenyamanan termal yang diharapkan tidak tercapai. Penelitian ini dilakukan pada AC jenis split yang menggunakan R410A sebagai refrigeran dengan kapasitas kompresor sebesar 1 HP (0,75 kW). Pada penelitian ini, setting suhu ruangan diatur dari 20oC sampai 25oC dengan kenaikkan setiap 1oC. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa penurunan konsumsi energi listrik tiap kenaikan 1oC tidak sama. Sebagai contoh, penurunan konsumsi energi listrik hanya sebesar 3,8% bila setting suhu dinaikkan dari 20oC ke 21oC, sedangkan pada kenaikan setting suhu dari 21oC ke 22oC, penurunan konsumsi energi listrik adalah sebesar 13,5%. Penurunan konsumsi energi listrik terbesar adalah sebesar 18,1%, terjadi pada kenaikkan setting suhu dari 23oC ke 24oC.
Diterbitkan
2018-11-24
##submission.howToCite##
Falahuddin, M. A. dan Sumeru, K. (2018) “Kaji Eksperimental Pengaruh Konsumsi Energi Listrik Pada Pengkondisi Udara Menggunakan R410A Sebagai Fluida Kerja Akibat Variasi Setting Suhu Ruangan”, Retii. Tersedia pada: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/943 (Diakses: 5Desember2024).
Bagian
Articles
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.