IMPLEMENTASI ATURAN MINIMAL LAHAN PEMUKIMAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN UJI MANN WHITNEY
Abstrak
Kabupaten Sleman adalah salah satu kabupaten yang mengalami perkembangan fisik perkotaan yang pesat. Pertumbuhan ini ditandai dengan peningkatan nilai lahan secara signifikan, khususnya di bagian selatan Kabupaten Sleman yang berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta, atau yang termasuk sebagai Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) berdasarkan delineasi kawasan yang tercantum dalam dokumen RTRW Kabupaten Sleman 2011-2031. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik lahan yang ditransaksikan di kawasan perdesaan di kecamatan Ngaglik Sleman pada tahun 2008 sampai dengan 2016 berdasarkan peraturan gubernur no 11 tahun 2007 tentang minimum lahan pemukiman. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan bantuan crosstab. Tahap analisis data menguji beda luasan lahan yang ditransaksikan kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan menggunakan Mann Whitney.
Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa 129 Lahan perkotaan yang ditransaksikan.  Luas lahan yang ditransaksikan di kawasan perkotaan yang memenuhi syarat peraturan gubernur mencapai 114 atau sekitar 88,4%. Menurut uji Mann whitney, terdapat perbedaan yang signifikan antara luas lahan yang ditransaksikan di kawasan perkotaan dan di kawasan perdesaan.Kabupaten Sleman adalah salah satu kabupaten yang mengalami perkembangan fisik perkotaan yang pesat. Pertumbuhan ini ditandai dengan peningkatan nilai lahan secara signifikan, khususnya di bagian selatan Kabupaten Sleman yang berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta, atau yang termasuk sebagai Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) berdasarkan delineasi kawasan yang tercantum dalam dokumen RTRW Kabupaten Sleman 2011-2031. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik lahan yang ditransaksikan di kawasan perdesaan di kecamatan Ngaglik Sleman pada tahun 2008 sampai dengan 2016 berdasarkan peraturan gubernur no 11 tahun 2007 tentang minimum lahan pemukiman. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan bantuan crosstab. Tahap analisis data menguji beda luasan lahan yang ditransaksikan kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan menggunakan Mann Whitney.
Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa 129 Lahan perkotaan yang ditransaksikan.  Luas lahan yang ditransaksikan di kawasan perkotaan yang memenuhi syarat peraturan gubernur mencapai 114 atau sekitar 88,4%. Menurut uji Mann whitney, terdapat perbedaan yang signifikan antara luas lahan yang ditransaksikan di kawasan perkotaan dan di kawasan perdesaan.Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.