EFEKTIVITAS FUNGSI EKOLOGIS TAMAN KOTA BLITAR BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT

Abstract

Kota Blitar setidaknya saat ini memiliki luasan RTH sebesar 18% dari luas kota atau sekitar 561,473 Ha, yang terdiri dari RTH privat sebesar 8% dan RTH publik sebesar 10% dimana taman Kota Blitar juga berkontribusi dalam pemenuhan RTH tersebut. Belum tercapainya secara optimal Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di Kota Blitar yang berfokus pada penataan RTH Perkotaan terkait taman kota menjadi kendala dalam pemenuhan fungsi ekologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas fungsi ekologis taman Kota Blitar berdasarkan persepsi masyarakat dengan mengidentifikasi kondisi eksisting dan efektivitas fungsi ekologis Taman Kota Blitar. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif yang dikuatkan dengan peta. Alat analisisnya menggunakan Micrososft Excel dan ArcGIS. Penelitian ini dicapai menggunakan persepsi masyarakat dengan penentuan responden/ teknik sampling accidental sampling. Skala penilaian yang digunakan adalah skala guttman mengacu pada skala guttman tradisional, untuk mempermudah menentukan tingkat efektivitas fungsi ekologis taman kota berdasarkan Persepsi masyarakat. Hasil analisis skoring/penilaian yang sudah dilakukan oleh peneliti mengenai persepsi responden terhadap 8 indikator fungsi ekologis pada 6 taman kota Blitar diketahui bahwa hasil skor efektivitas keseluruhan adalah mencapai nilai 0,80 yang menandakan bahwa fungsi ekologis di 6 taman kota adalah efektif. Pada hasil skoring akhir tersebut dapat dilihat pula bahwa dari 8 indikator yang ada, terdapat 1 indikator yang belum tercapai secara optimal dari 4 taman kota yaitu terkait penyediaan habitat satwa.

Kata kunci: Ruang Terbuka Hijau, Taman Kota, Efektivitas, Fungsi Ekologis, Persepsi Masyarakat