Pengaruh Perkembangan Kawasan Terbangun Terhadap Urban Heat Island di Kawasan Perkotaan Yogyakarta

  • Olva Dwi Fauji Handayani Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Septiana Fathurrohmah Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Amithya Irma Kurniawati Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstrak

Kawasan Perkotaan Yogyakarta mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga ke daerah pinggiran. Hal ini didukung oleh adanya jaringan jalan seperti ring road, perguruan tinggi, dan pusat perniagaan. Akibatnya, akan muncul potensi terjadinya fenomena UHI, dimana suhu permukaan akan lebih tinggi dari pada daerah sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perkembangan kawasan terbangun terhadap fenomena Urban Heat Island di Kawasan Pinggiran Perkotaan Yogyakarta dengan menggunakan metode penginderaan jauh. Metode ini menggunakan data citra Landsat 8 (TIRS) band 10. Perkembangan kawasan terbangun didapatkan dengan menggunakan metode klasifikasi terbimbing dengan maximum likelihood dan nilai UHI didapatkan dari menurunkan nilai LST. Hasil penelitian menunjukkan distribusi UHI sangat bervariasi disetiap daerah dan tidak selalu berkaitan dengan perkembangan kawasan terbangun. Sedangkan untuk suhu permukaan tertinggi terjadi di tahun 2017 sebesar 33,92°C dan suhu permukaan terendah terjadi di tahun 2020 sebesar 18,97°C. Sebaran UHI terlihat mendekati pusat kota dan nilai nya cenderung menurun ke daerah-daerah yang jauh dari pusat kota.Penelitian ini dapat menjadi rekomendasi untuk pembangunan berkelanjutan di Kawasan Perkotaan Yogyakarta dengan memperhatikan aspek terhadap kenyaman kota dan kesehatan udara.

Kata kunci: Kawasan Terbangun, Urban Heat Island,Citra Landsat 8

Diterbitkan
2024-09-15
Bagian
Articles