Penataan Pengembangan Kawasan Situs Purbakala Sebagai Destinasi Wisata Sejarah di Takengon Kabupaten Aceh Tengah

Abstrak

Bentang alam dan ekosistem di Dataran Tinggi Gayo ini sangat mendukung kehidupan manusia purba. Sumber air melimpah, makanan dan ketersediaan tempat berteduh. Gua ini diduga sebagai lokasi hunian pada masa lalu, Penemuan perlengkapan manusia prasejarah dan juga peralatan bertahan hidup. Loyang Mendale adalah salah satu bukti lokasi penemuan tersebut Pasalnya, Situs Loyang Mendale yang berada di Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah ini menyimpan kerangka manusia prasejarah. Para peneliti meyakini situs ini diperkirakan berusia 7.000 tahun lalu. Dilokasi tersebut juga ditemukan beberapa perlengkapan sederhana berbahan batu yang digunakan manusia purba semasa hidupnya. penemuan kerangka manusia prasejarah ini menjadi bagian penting awal peradaban di Tanah Gayo dan Nusantara. Adapun pemerintah Daerah hanya menjadikan situs ini sebagai sebuah lokasi penelitian bagi para ahli saja. Sejauh ini, perawatan kebersihan atau maintenance kelayakan terbilang miris untuk sebuah situs bersejarah seperti tidak terawat dengan baik. Tanpa pengawasan yang berarti pagar pembatasan juga sangat tidak layak, pagar sangat mudah dimasuki dan dirusak oleh manusia maupun hewan untuk sebuah situs prasejaharah. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman). Hasil dari penelitian ini adalah kawasan wisata edukasi sejarah Loyang Mendale di Takengon Kabupaten Aceh Tengah memiliki suatu kawasan yang dapat dikembangkan dengan melihat nilai potensi sejarah dan budayanya yang masih sangat kental dalam kehidupan masyarakat sehari- hari (every life). Potensi yang ada dapat di jadikan sebagai daya tarik wisata kawasan wisata edukasi sejarah yang dapat dikembangkan sesuai arahan yang ada sebagai tujuan wisata khususnya sebagai kawasan wisata edukasi sejarah masyarakat Gayo. Komponen pengembangan kawasan yaitu objek dan daya tarik wisata, sarana prasarana, masyarakat dan lingkungan.