Analisis Kebencanaan Wilayah Berdasarkan Karakteristik Bentang Lahan di Kabupaten Kulon Progo
Abstrak
Abstrak
Kabupaten Kulon Progo terletak di sebelah barat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,. Kabupaten Kulon Progo memiliki karakteristik bentang lahan bervariasi yang terdiri dari perbukitan, dataran tinggi, dan dataran rendah. Berdasarkan data dari BPBD Kulon Progo sendiri, wilayah kabupaten ini memiliki beberapa potensi bencana alam seperti tanah longsor, banjir, cuaca ekstrim dan gempa bumi. Faktor penyebab bencana alam yang juga dapat dipengaruhi oleh bentang lahan di suatu wilayah. Adanya karakteristik bentang lahan yang bervariasi di Kabupaten Kulon Progo secara tidak langsung dapat berpotensi menyebabkan terjadinya bencana alam. Penelitian terkait analisis kebencanaan wilayah berdasarkan karakteristik bentang lahan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis (SIG) Sistem Informasi Geografis dan teknik ekstrapolasi pada 7 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, yaitu Kecamatan Girimulyo, Kokap, Samigaluh, Temon, Pengasih, Wates, dan Panjatan. Analisis yang dilakukan menggunakan teknik overlay peta bencana alam dan peta bentuk lahan sehingga dapat diketahui bencana alam berdasarkan bentang lahan-nya. Identifikasi yang dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa jenis bentang lahan yang ada di Kabupaten Kulon Progo dari proses Denudasional, fluvial, struktural, aeolian, dan marine. Analisis terkait hubungan bentang lahan dengan kebencanaan di wilayah Kulon Progo menjelaskan bahwa pada lahan dengan karakteristik perbukitan berpotensi tinggi terjadi bencana tanah longsor, sedangkan pada lahan dengan karakteristik pesisir dan dataran berpotensi terjadi bencana banjir. Sehingga dari analisis dan identifikasi yang dilakukan, berdasarkan data dari DLH Kulon Progo dibuat arahan Daya Dukung dan Daya Tampung Pengaturan Perlindungan dan Pencegahan Bencana di wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Kata kunci— Kebencanaan Wilayah, Bentang Lahan, Penggunaan Lahan, Kulon Progo
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)