Strategi Mitigasi Bencana Longsor di Kabupaten Minahasa Selatan

  • Thio Wahyu Sofyan Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Novi Maulida Ni’mah Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Candra Ragil Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstrak

Dalam sepuluh tahun terakhir, bencana longsor menyebabkan kerusakan dan korban jiwa di Indonesia, termasuk 102 kejadian di Kabupaten Minahasa Selatan menurut data BPS 2018-2022. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi mitigasi bencana longsor di Kabupaten Minahasa Selatan menggunakan metode deskriptif dan analisis SWOT. Kekuatan internal meliputi dokumentasi rencana tanggap darurat, kesadaran risiko tinggi, dan partisipasi masyarakat aktif. Kelemahan mencakup pelatihan yang tidak konsisten dan pemahaman masyarakat yang perlu ditingkatkan. Peluang eksternal mencakup dukungan kebijakan pemerintah, alokasi anggaran, program edukasi efektif, dan kerjasama dengan organisasi non-pemerintah. Ancaman utama adalah kebijakan yang tidak mendukung, kurangnya regulasi penggunaan lahan, dan respons pemerintah yang terbatas. Strategi mitigasi yang disarankan meliputi peningkatan pelatihan dan sosialisasi (SO), memperkuat dokumentasi dan kesiapsiagaan (WO), memanfaatkan rencana yang ada untuk mengatasi kebijakan yang tidak mendukung (ST), dan meningkatkan kerjasama serta gotong royong untuk memperbaiki infrastruktur (WT). Fokusnya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat, memanfaatkan infrastruktur kuat, dan memperkuat regulasi serta kerjasama untuk mitigasi bencana longsor.

 Kata kunci: Mitigasi Bencana, Longsor, SWOT, Mihanasa Selatan

Diterbitkan
2024-09-15
Bagian
Articles