IDENTIFIKASI PREFERENSI BERMUKIM MASYARAKAT DI KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA (KPY)
Abstrak
Seiring perkembangannya, Kota Yogyakarta telah tumbuh dan berkembang ke wilayah sekitar yang kemudian beraglomerasi membentuk apa yang disebut sebagai Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (APY) ataupun Greater Yogya. Adanya tingkat populasi yang mencapai 3 juta jiwa, mengakibatkan munculnya pembangunan fisik sebagai lahan terbangun. Terbatasnya lahan yang terdapat di Kota Yogyakarta, mendorong adanya kegiatan pembangunan ke wilayah sekitarnya yaitu kawasan perkotaan yogyakarta atau bisa disingkat dengan KPY. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi bermukim masyarakat sekitar Kota Yogyakarta yang semakin beragam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis data spasial (overlay peta) dan eksplorasi data kuesioner. Penelitian ini menyajikan 3 faktor utama yang mempengaruhi preferensi bermukim masyarakat di KPY. Dengan demikian, penelitian ini menghasilkan satu faktor yang mempengaruhi preferensi bermukim masyarakat yaitu faktor aksesibilitas. Diharapkan masyarakat sekitar KPY dapat memanfaatkan keadaan dengan kemudahan yang diberikan kepada masyarakat itu sendiri.
Kata Kunci: Preferensi Bermukim, Penggunaan Lahan, Masyarakat.
Referensi
Biro Eksekutif PN IAP. 2018. Sekilas tentang Indonesia Most Livable City, diakses dari https://iapindonesia.org diakses pada 8 Juni 2018 pukul 19.00
Catanesse, J. Anthony dan Snyder C. James. 1988. Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga
Kuncoro, Mudrajad. 2002. Aglomerasi Perkotaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogykarta:Jurnal UII
Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009-2029 membahas tentang perkotaan
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)