Identifikasi Kawasan Rawan Bencana Longsor di Kota Malang

  • Annisaa Hamidah Imaduddina National Institute Of Technology, Malang
  • Widiyanto Hari Subagyo Widodo National Institute Of Technology, Malang

Abstract

Kota Malang merupakan kota yang memiliki intensitas kegiatan tinggi sehingga berimplikasi pada tingginya tingkat kerentanan bencana baik dari aspek sosial, ekonomi dan fisik. Tingginya potensi kerentanan ini mengindikasikan potensi kerugian yang besar dan dapat berdampak sistemik terhadap pembangunan dan perkembangan Kota Malang apabila tidak ada tindakan mitigasi. Penelitian ini mengadopsi pendekatan deskriptif kualitatif dimana terdapat tiga tahapan dalam penyusunan zonasi kerentanan bencana longsor di Kota Malang. Tahap pertama adalah mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kerentanan bencana mementukan skala prioritas sesuai dengan kondisi eksiting kebencanaan di Kota Malang. Tahap kedua adalah merumuskan pembobotan atau derajat kepentingan dari setiap variable penyusunan kerentanan dimana bobot ini digunakan untuk menyusun peta kerenatanan bencana longsor. Tahap akhir dari penelitian ini adalah penyusunan zonasi kerentanan bencana longsor di Kota Malang. Penelitian ini menghasilkan distribusi spasial dari tingkat kerentanan di Kota Malang. Dengan dilakukannya identifikasi distribusi spasial tingkat kerentanan ini diharapkan pemerintah mampu melakukan penentuan lokus yang didahulukan sebagai upaya pengurangan risiko bencana longsor di Kota Malang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Barnet, jonathan, (1982). An Introduction to Urban design, Harper and Row Publishes, New York.

Cross, J. 1998.Risk Management. Australia: University of New South Wales, Departmen of Safety Science

Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design Process. Van Nostrand Reinhold: New York.

Yunus, H.S. 2010. Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Published
2020-04-23
Section
Articles