Analisis Tingkat Kerentanan Sosial Akibat Perkembangan Permukiman di Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini diangkat berdasarkan latar belakang perkembangan kawasan permukiman di KPY yang berhubungan dengan adanya perkembangan jumlah penduduk. KPY merupakan kawasan yang dikelilingi oleh berbagai bencana yakni gunung berapi, gempa, banjir, kekeringan dan lainnya. Dengan adanya perkembangan permukiman ini pula mengakibatkan tingkat kerentanan kawasan di KPY. Berdasarkan Perka BNPB No.2 tahun 2012 diketahui bahwa tingkat kerentanan sosial diidentifikasi berdasarkan variabel kepadatan penduduk, jumlah penduduk rentan, keretanan penduduk berdasarkan jenis kelamin, penduduk miskin. Akibat perkembangan permukiman tersebut diperlukan analisis terhadap kerentanan sosial di KPY melalui analisis GIS. Kerentanan sosial tingkat tinggi terdapat pada 31 desa, kerentanan sosial tingkat sedang terdapat pada 36 desa, dan kerentanan sosial tingkat rendah terdapat pada 5 desa. Adapun kecamatan yang memiliki tingkat kerentanan sosial tinggi adalah Kecamatan Banguntapan, Danurejan, Gamping, Gedongtengen, Gondomanan, Kotagede, Kraton, Mantrijeron, Mergangsan, Ngampilan, Pakualaman, Tegalrejo, Umbulharjo, Wirobrajan.Downloads
References
Adger, W.N. (2006). Vulnerability. Global Environmental Change 16 (3), 268–281
Fitria, Lulu M. (2015). Identifikasi Karakteristik Pola Spasial Kawasan Permukiman Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta Melalui GIS. STTNAS : Yogyakarta
Fitria, Lulu M. (2016). Identifikasi Perubahan Suhu Permukaan Akibat Perkembangan Kawasan Permukiman Di Kawasan Perkotaan Yogyakarta Melalui Analisis Citra Satelit Landsat. STTNAS : Yogyakarta
Hapsoro, Arsiadi W. (2015). Kajian Kerentanan Sosial Dan Ekonomi Terhadap Bencana Banjir (Studi Kasus: Wilayah Pesisir Kota Pekalongan). Semarang : Jurnal Teknik PWK Volume 4 Nomor 4 2015. Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk, diakses : 17 juni 2018, pukul 14:42
Hidayati, Iswary N. (2013). Analisis Transformasi Citra Dan Penggunaan/Penutup Lahan Terhadap Urban Heat Island Berbasis Citra Penginderaan Jauh. Geografi UGM : Yogyakarta
Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Direktoran Jenderal Tata Ruang – Direktoran Penataan Kawasan. (2015). Kajian Pengembangan Konsep Resilient City di Indonesia. Jakarta : Kementrian Agraria dan Tata Ruang
Undang-Undang Republik Indonesia No.26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
Peraturan Kepala BNPB no. 2 tahun 2012 Tentang Pedoman Analisis Risiko
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work