Analisis Jaringan Distribusi Air Bersih PDAM Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman
Abstract
Masalah pokok air bersih saat ini adalah kurang tersedianya sumber air bersih, belum meratanya pelayanan penyediaan air bersih terutama di pedesaan serta sumber air bersih yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kebutuhan air bersih, membandingkan kebutuhan dan ketersediaan air dan menganalisis hidrolika jaringan pipa distribusi utama air bersih sampai 10 tahun yang akan datang. Lokasi studi berada di Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Tahapan metode ini meliputi pengumpulan data sekunder yaitu jumlah penduduk, potensi ketersediaan air bersih, dan jaringan air bersih yang diperoleh dari PDAM Tirtamarta dan Badan Pusat Statistik Sleman. Analisis kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan prediksi jumlah penduduk di Kecamatan Mlati sampai tahun 2031 menggunakan metode aritmatik yang menghasilkan koefisien korelasi terbesar. Hasil perhitungan kebutuhan air bersih kemudian dibandingkan dengan ketersediaan air bersih di Kecamatan Mlati Metode Hazen-Wiliams digunakan dalam analisis jaringan distribusi. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan jumlah kebutuhan air bersih pada daerah Kecamatan Mlati sebesar 37,965 liter/detik sedangkan debit yang tersedia sebesar 116,380 liter/detik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air bersih Kecamatan Mlati masih mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduk sampai dengan tahun 2031. Berdasarkan hasil analisis hidrolika jaringan pipa distribusi hingga 10 tahun yang akan dating terdapat beberapa ruas pipa di daerah Tirtoadi yang mengalami ketidak sesuaian standar yang diharapkan, sehingga harus dilakukan pergantian diameter pipa.