Analisis Indikator Faktor Perencanaan Hunian Sementara di Kabupaten Bantul, Yogyakarta

  • Stefanus Ardiyanto Ndelo institut teknologi nasional yogyakarta
  • Sely Novita Sari
  • Oggi Heicqal Ardian institut teknologi nasional yogyakarta
Keywords: Bencana Bantul, Hunian Sementara, Tanggap Darurat

Abstract

Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa bumi tektonik kerak dangkal yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Sabtu pagi, 27 Mei 2006 kurang lebih selama 57 detik. Menurut BMKG gempa tersebut berkekuatan 5,9 pada skala richter. Gempa pada 27 Mei 2006 ini adalah salah satu peristiwa gempa bumi terbesar, dengan jumlah korban tewas terbanyak. Wilayah tersebut mengalami kerusakan dan korban jiwa paling besar, karena gempa bumi khususnya berdampak pada rumah-rumah warga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keinginan masyarakat akan hunian sementara pada masa tanggap darurat bencana berdasarkan kebutuhan penghuni. Penelitian lapangan dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara langsung pada masyarakat yang berada di Kabupaten Bantul, Kecamatan Imogiri. Tujuan dari data ini adalah demi mendapatkan data yang valid, sehingga hasil dan kesimpulan penelitian pun tidak akan diragukan kebenarannya. Hasil analisis linear pada penelitian ini konstanta sebesar -15,049 artinya jika faktor ketahanan/kekuatan (X1), faktor fleksibelitas (X2), nilainya adalah 0, maka keinginan Masyarakat (Y) nilainya adalah -15,049. Koefisien regresi faktor ketahanan/kekuatan (X1) sebesar +0,426, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan faktor ketahanan/kekuatan mengalami kenaikan 1%, maka keinginan masyarakat (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,426, koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif faktor ketahanan/kekuatan dengan keinginan masyarakat. Koefisien regresi faktor fleksibelitas (X2) sebesar +0,582 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan faktor fleksibelitas mengalami kenaikan 1%, maka keinginan masyarakat (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,582, koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif atau searah antara faktor fleksibelitas dengan keinginan masyarakat.

Published
2024-08-21
How to Cite
Ndelo, S. A., Sari, S. N., & Ardian, O. H. (2024). Analisis Indikator Faktor Perencanaan Hunian Sementara di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. 5TH CEEDRIMS 2024, 5(2), 260-266. Retrieved from //journal.itny.ac.id/index.php/CEEDRIMS/article/view/5211

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>