Perbandingan Waktu dan Biaya Pada Bangunan Cagar Budaya Proyek Pendopo Cungkup
Abstract
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak bangunan peninggalan sejarah dan purbakala. Pada tahun 2010 SK Menteri BCB PM.07/PW.007/MKP/2010 menetapkan kawasan Kraton Yogyakarta sebagai Cagar Budaya yang memiliki nomor registrasi nasional, yaitu RNCB.20100108.02. Dalam usaha untuk melestarikan bangunan cagar budaya dilakukan pemugaran dan pembagunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangunan cagar budaya terhadap waktu dan biaya penyelesaian proyek. Rencana waktu pelaksanaan proyek awal selama 30 hari menjadi 59 hari dikarenakan beberapa faktor yaitu pemasangan atap sementara selama 5 hari sebelum dilakukan pembangunan dan acara sugengan selama pelaksanaan proyek 24 hari. Dari hasil wawancara, survey, dan perhitungan, terdapat selisih biaya yang cukup signifikan antara RAB awal dan RAB akhir yaitu pada jenis pekerjaan tambah atap sementara, seragam pekerja berwarna merah, sugengan, tenaga arkeolog, alat kerja arkeolog, dimana RAB awal bertambah 11,3149% senilai Rp 88.221.370,108 dari RAB akhir namun setelah perhitungan ulang volume, RAB awal berkurang 11,7467% senilai Rp 91.588.080,164 dari RAB awal. Sehingga selisih RAB awal dengan RAB akhir adalah Rp 3.366.000,00.
References
[2] Husen, A. (2009). Manajemen Proyek. Yogyakarta: Andi Offset.
[3] Zainal. (2005). Analisis Bangunan Menghitung Anggaran Biaya Bangunan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
[4] Ibrahim, B. (2001). Rencana & Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi Aksara.
[5] Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor. 52 Tahun 2020 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2021
[6] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor. 28 Tahun 2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.