ANALISIS PENENTUAN NILAI MUTU AIR PERMUKAAN PADA LAHAN PASCA TAMBANG RAKYAT KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAHENGARUH KADAR DEBU TERHADAP KESEHATAN PEKERJA

  • A.A Inung Arie Adnyano Jurusan Teknik Pertambangan sttnas Yogyakarta
Keywords: pertambangan, emas, amalgamasi, merkuri, air permukaan.

Abstract

Pertambangan emas rakyat tanpa ijin (PETI) di wilayah Hampalit, Kabupaten Katingan menyisakan bentang alam dan lubang bekas tambang yang tergenang air. Penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pengolahan emas (amalgamasi) dapat mencemari lingkungan dan sangat berbahaya jika dalam kondisi terlarut. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi air permukaan terhadap kandungan Hg terlarut pasca tambang emas  rakyat. Penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling method, pada 4 titik sampling. Sampel 1 Hg = 0,000541 mg/l; sampel 2 Hg = 0,00211 mg/l; sampel 3 = Hg = 0,00017 mg/l; sampel 4 Hg 0,00105 mg/l. Nilai Ambang batas Hg pada air limbah tambang emas adalah maksimum 0,005 mg/l dan untuk air minum adalah 0,001 mg/l. Indeks Pencemaran Air = 1,776387. Sehingga berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 tahun 2003, status mutu air lokasi penelitian adalah tercemar ringan. Upaya pengelolaan air limbah pasca tambang emas rakyat adalah dengan pembuatan kolam pengendapan, penggunaan zeolit sebagai penyerap Hg dalam air, fitoremidiasi dan pemantauan baku mutu air.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

A.A Inung Arie Adnyano, Jurusan Teknik Pertambangan sttnas Yogyakarta
Teknik Pertambangan
Published
2017-05-23
How to Cite
[1]
A. I. A. Adnyano, “ANALISIS PENENTUAN NILAI MUTU AIR PERMUKAAN PADA LAHAN PASCA TAMBANG RAKYAT KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAHENGARUH KADAR DEBU TERHADAP KESEHATAN PEKERJA”, Journal Technology of Civil, Electrical, Mechanical, Geology, Mining, and Urban Design, vol. 1, no. 2, pp. 73-79, May 2017.
Section
Articles